Dilanda Bencana Banjir, Harga Karet dan Sawit Kalsel Stabil dan Cenderung Naik

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski Provinsi  Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah dilanda bencana banjir,tak lantas membuat  harga karet dan sawit  pascabanjir terpuruk.

Sebaliknya, harga dua komoditi andalan sektor perkebunan di Provinsi Kalsel masih stabil dan cenderung naik.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Suparmi mengatakan, untuk saat ini harga karet masih stabil. Bahkan, cenderung naik.

Ia merinci,  hargan Bokar ditingkat petani di angka di K3 dengan 44 persen dan 47 persen dikisaran harga Rp 8.500- Rp 9000.

• Kebun Karet Seluas 1.358 Hektare di Kalsel Terdampak Banjir

• Sopir Angkutan Karet Kebingungan Cari Jalan Menuju Banjarmasin, Ekspor Karet Terganggu

"Harga ini stabil Alhamduliah mulai Oktober," kata Hj Suparmi, Jumat (5/2/2021) . 

Begitu pula harga Sawit, sambung Suparmi, juga sama stabil dan masih cukup bagus. 

Berdasarkan kesepakatan hasil rapat Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Provinsi Kalimantan Selatan,  di Januari menyepakati perhitungan harga CPO, Inti Sawit dan Indeks K bulan Januari 2021 dibandingkan bulan Desember 2020 berturut-turut untuk CPO naik 0,06% dari Rp9.407,84, menjadi Rp9.413,89. 

Inti Sawit disepakati mengalami kenaikan dari bulan Desember menjadi Rp5.544, 54 sedangkan Indeks K naik 0,04% dari 87,98% menjadi 88,02%. 

• Gapki Pusat Prediksikan Produksi Sawit Mencapai 49 Juta Ton di 2021

• Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Bulan Januari, Harga Sawit Alami Kenaikan

Untuk harga TBS kelapa sawit periode bulan Januari 2021 dibandingkan bulan Desember 2020 mengalami kenaikan harga rata-rata 3 persen dengan harga terendah sebesar Rp1.484,95.

Pada umur tanaman 3 tahun dan harga tertinggi Rp2.058,11 di umur tanaman 13 tahun. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel harga TBS bulan Januari 2021. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)