Berita Tanahlaut
Atasi Melambungnya Harga Elpiji Melon, Pemkab Tala Buka Nomor Pengaduan via SMS dan WhatsApp
Pemkab Tala menyikapi serius melambungnya harga elpiji 3 kg, dan membuka kontak pengaduan masyarakat melalui SMS dan WA
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Melambungnya harga liquified petroleum gas (LPG) kemasan tiga kilogram hingga 200 persen lebih disikapi secara serius oleh Pemrintah Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Rapat lanjutan melibatkan semua instansi teknis terkait digelar Jumat kemarin secara outdoor di gazebo di rumah dinas wakil bupati Tala di Jalan Pangeran Antasari, Pelaihari.
Agenda itu kembali dipimpin Wabup Abdi Rahman.
Pejabat yang hadir di antaranya Asisten Setda Bidang Ekobang H Akhmad Hairin, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) H Syahrian Nurdin, Kepala Dinas PMD Hatot Subagyo, pejabat Bagian Ekonomi, Bagian Hukum, Satpol PP.
• Cerita Viral Mahasiswa Ramai Pakai Background Doa agar Tidak Ditunjuk Saat Zoom saat Kuliah Daring
Salah satu hal penting pada rapat itu yakni dicetuskannya nomor kontak pengaduan masyarakat yaitu 08125034333 melalui short message service (SMS) maupun WhatsApp (WA).
Warga dapat menyampaikan laporan ke nomor tersebut dan kerahasiaan dijamin.
Laporan yang disampaikan juga mesti berdasar fakta, bukan sekadar kabar.
"Semua warga yang melihat ada dugaan kecurangan pendistribusian elpiji subsidi segera laporkan kepada kami melalui nomor pengaduan tersebut," tegas Wabup Tala Abdi Rahman, Minggu (7/2/2021).
• Suka Memberi Uang kepada Anak-anak, Ternyata Tipuan Kakek Cabul di Katingan Mencari Mangsa
• Demi Elpiji Murah, Warga Dua Desa di Tala ini Rela Menunggu hingga Lima Jam
Tak hanya menunggu laporan masyarakat, Abdi juga memerintahkan Satpol PP dan Damkar Tala untuk terjun langsung ke lokasi pengecer atau warung untuk mengetahui asal dari tabung yang dijual.
Jika terbukti melakukan kesalahan atau melanggar peraturan pendistribusian, pihaknya akan melakukan tindakan seperti sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku.
Langkah jangka pendek tersebut diharapkan dapat mengurai persoalan pendistribusian selama ini kerap menyrbabkan kelangkaan elpiji melon.
Hal demikian kemudian berdampak melambungnya harga sehingga memunculkan keresahan masyarakat.
• Simpang Nungki Batola Masih Terendam, Warga Minta Pengerukan hingga Perbaikan Rumah
• IMLEK 2021 - Sajian Nikmat 7 Kuliner Khas Imlek 2557 Pembawa Hoki, Pangsit Lumpia hingga Jeruk
Langkah jangka menengah yang akan dilakukan, sebut Abdi, pihaknya segera menggelar pertemuan secara luas.
Pihak Pertamina, agen, dan pangkalan akan dihadirkan. Pertemuan direncanakan pada 10 Februari 2020 lusa.
Pertemuan tersebut diharapkan mengungkap secara gamblang alur dan mekanisme distribusi elpiji melon.
Data sementara yang terhimpun, sebut Abdi, tiap pangkalan telah memiliki data para penerima elpiji subsidi tersebut.
"Itu nanti yang akan divalidasi melalui pihak kecamatan, desa hingga RT sehingga elpiji subsidi itu benar-benar tepat sasaran. Selanjutnya tinggal dibikin database atau logbook penerima elpiji 3 kilogram itu," tandas Abdi.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)