Banjir di Kalsel
Banjir Kalsel, BPBD Kalsel Rampungkan Data Induk Kerusakan Dampak Banjir di Kalsel
Semua data kerusakan dampak banjir Kalsel akan disusun dan segera dirampungkan hari ini menjadi data induk oleh BPBD Kalsel, Jumat (12/2/2021).
Penulis: Milna Sari | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Semua data kerusakan dampak banjir Kalsel akan disusun dan segera dirampungkan hari ini menjadi data induk oleh BPBD Kalsel, Jumat (12/2/2021).
Sepeti diketahui Pemprov Kalsel dideadline Senin (15/2/2021) harus sudah menyerahkan data lengkap kerusakan rumah dengan rincian kerusakannya kepada Deputi RR BNPB untuk diperbaiki.
Lalu bagaimana dengan data kerusakan jalan, fasilitas umum, hingga UMKM yang terdampak banjir. Terang Mujiyat pendataan tersebut dilakukan untuk menjadi data bersama.
Apakah akan dibantu atau tidak tergantung dari yang akan mengerjakan nanti.
Baca juga: Polda Kalsel Gandeng Kalangan Pemuda Tangkal Paham Radikal Terorisme dan Intoleransi
Baca juga: Gelar Balapan Liar di JalanA Yani, Remaja di Balangan Diamankan Polisi Lalulintas
Baca juga: LAPAZ DOA Puasa Rajab 1442 H di Rajab 2021, Angkat Tangan Baca: Rabbighfirlii Warhamni Watub`alayya
"Yang akan mengerjakan ekstennya, nanti akan dilihat dana siap pakai itu peruntukannya untuk apa, dana tak terduga juga untuk apa saja nanti bisa diaktionkan setelah semua data ngumpul," ujar Kalak BPBD Kalsel Mujiyat
Terkait pendataan UMKM yang terdampak banjir akankah mendapatkan bantuan jelas Mujiyat ia belum tahu.
"Nah itu belum tahu," tambahnya.
Sebelumnya rumah warga yang rusak akan dibantu dari BNPB dengan perbaikan hingga pembangunan baru dengan kategori rusak berat atau hilang Rp 50 juta, sedang Rp 25 juta dan ringan Rp 10 juta.
Sementara kerusakan jalan Pemprov Kalsel disebutkan dari Dinas PUPR Kalsel akan diusulkan masuk dalam dana tanggap darurat dari BNPB agar bisa diperbaiki.
Sedangkan pendataan UMKM terdampak banjir hingga kini belum diketahui untuk mendapatkan bantuan atau tidak. Namun sebelumnya pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel memastikan masih dalam tahap pendataan.
Berdasarkan data Dinas PUPR Kalsel total kerugian akibat jalan rusak yakni sekitar Rp 985 miliar.
Jalan provinsi Kalsel yang rusak jelasnya ada 22 ruas dan lima sub ruas. Dengan panjang kerusakan 242.707 kilometer dari total panjang jalan provinsi yakni 756,12 kilometer atau jumlah kerusakan 32,1 persen.
Sementara jalan rusak di jalan strategis provinsi yakni 60,5 kilometer atau 7,7 persen.
Jembatan rusak sebanyak lima jembatan box culvert dan tiga jembatan.
(banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)