Berita Banjarmasin
Polda Kalsel Gandeng Kalangan Pemuda Tangkal Paham Radikal Terorisme dan Intoleransi
Upaya-upaya penguatan pemahaman agar dapat menangkal paham-paham radikal, intoleransi dan terorisme penting bagi setiap masyarakat di Indonesia.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Upaya-upaya penguatan pemahaman agar dapat menangkal paham-paham radikal, intoleransi dan terorisme penting bagi setiap masyarakat di Indonesia.
Namun bagi kalangan pemuda khususnya jenjang mahasiswa, pemahaman ini menjadi semakin krusial.
Topik ini pula yang disampaikan Kanit 1 Subdit Keamanan Khusus (Kamsus) Direktorat Intelkam Polda Kalsel, Kompol I Wayan Suardiyasa saat menjadi pemateri dalam Pelatihan Kader Lanjut II Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjarmasin, Jumat (12/2/2021).
Digelar di Asrama BKD Kota Banjarmasin, Jalan Kayu Tangi 2, Kota Banjarmasin, dihadapan kurang lebih 40 kader PMII peserta pelatihan, Kompol I Wayan Suardiyasa membeberkan bahaya dari paham radikal yang berkaitan dengan intoleransi dan terorisme.
Baca juga: Gelar Balapan Liar di JalanA Yani, Remaja di Balangan Diamankan Polisi Lalulintas
Baca juga: LAPAZ DOA Puasa Rajab 1442 H di Rajab 2021, Angkat Tangan Baca: Rabbighfirlii Warhamni Watub`alayya
Baca juga: Revolusi Hijau Kabupaten Banjar, 1.500 Bibit Pohon Ulin Ditanam Sekitar RTH Stadion Demang Lehman
Dijelaskan
Baca juga: Angkut Pupuk, Truk Ini Terbalik saat Naik LCT di Pelabuhan Martapura Baru Banjarmasin
dia, paham radikal cenderung bisa lebih mudah merasuki kalangan anak muda karena anak muda khususnya mahasiswa cenderung memiliki sikap kritis.
Radikalisme juga disebut memiliki sejumlah cara untuk mengelabui pemuda dalam bentuk dan wujud yang bermacam-macam.
Contohnya masuk melalui jalur-jalur organisasi masyarakat, lembaga keagamaan bahkan melalui sekolah-sekolah.
"Karena ancaman radikalisme saat ini luar biasa. Mereka berbagai macam bentuk berbagai macam wujud dengan cara yang di luar nalar kita. Lewat ormas dia masuk, lewat lembaga keagamaan, lewat sekolah-sekolah yang notabene perlu diwaspadai bersama," kata Kompol I Wayan Suardiyasa.
Para kader PMII peserta pelatihan diharapkannya dapat meneruskan pemahaman yang didapatkan kepada keluarga dan komunitasnya masing-masing untuk bersama menangkal paham radikal, intoleransi dan terorisme.
"Disampaikan juga ke keluarga dan komunitas bahwa betapa berbahayanya paham radikal untuk kelangsungan berbangsa dan bernegara," harapnya.
Ketua PMII Kota Banjarmasin, Faisal Latif mengatakan, pemateri dari Polda Kalsel yang menyampaikan materi terkait Pancasila dan bahaya paham radikal, intoleransi dan terorisme sengaja diundang di pelatihan kali ini.
Dimana pelatihan tersebut ditujukan untuk para kader PMII Kota Banjarmasin tingkat lanjut.
Topik utama terkait Pancasila dan pemahaman untuk menangkal paham radikal, intoleransi dan terorisme juga kata Faisal memang sejalan dengan marwah PMII yang setia pada NKRI.
"PMII adalah organisasi yang sejak lahir komitmen terhadap NKRI bisa dicek di AD ART. Kami undang pemateri dari Polda Kalsel untuk menenkankan terkait Pancasila untuk menguatkan kecintaan kader kami terhadap NKRI," kata Faisal.