Kriminalitas Malang
Fakta Mengerikan Mayat Terkubur Separuh di PJB Karangkates, Dibunuh Anak Kandung untuk Tumbal
Ternyata, korban bernama Mistrin (56). Dia menjadi korban pembunuhan yang dilakukan anak kandungnya sendiri, Arifudin Hamdy (35).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Fakta mengerikan terungkap dari kasus pembunuhan seorang wanita di bekas mes Pembangkit Jawa Bali (PJB) Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Ternyata, korban bernama Mistrin (56). Dia menjadi korban pembunuhan yang dilakukan anak kandungnya sendiri, Arifudin Hamdy (35).
Ikhwal terbunuhnya Mistrin oleh anak kandungnya itu pun tak kalah memprihatinkan. Ternyata, Arifudin Hamdy nekat menghabisi ibunya lantaran bisikan ghaib.
Baca juga: Aksi Rey Bong dan Sandrinna Michelle Cs, Bantu Korban Bencana Alam Kalimantan Selatan
Baca juga: VIRAL Pengantin Wanita Hampir Pingsan Gegara Mahkota 4 Kilogram
Saat ini Arifudin sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ibu kandungnya.
Diduga Hamdy membunuh korban sebagai tumbal harta karun.
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku menunjukkan gelagat-gelagat tak wajar.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menerangkan, tersangka terlebih dahulu menemui seorang dukun pada Januari 2021 silam.
Bahkan, saat korban dan pelaku bersama-sama pergi ke dukun uang berada di Wlingi, Kabupaten Blitar.
Pertemuan itu menghasilkan sebuat petunjuk yang menyiratkan bekas mes PJB di daerah Sumberpucung terdapat sebuah harta karun.
"Keduanya menanyakan harta karun yang terkubur di sekitar kios tempat korban berjualan kepada dukun. Keterangan orang pintar (dukun) yang ditemui itu muncul anggapan di bangunan tua sekitar TKP tersebut ada harta karunnya," beber Hendri ketika gelar rilis di Polres Malang.
Pelaku dan korban kemudian menuruti petunjuk tersebut dengan mengunjungi lokasi mes PJB.
Baca juga: Meninggal di Gunung Kilai HST, Pencinta Alam Kalsel Ini Sempat Menginap di Gunung Muhut
Baca juga: Bantu Korban Banjir Desa Baru Waki HST, Sinarmas Mining-PT Borneo Indobara Bangun Saluran Air Bersih
Korban membantu pelaku dengan meminjam cangkul dan sabit dari tetangganya untuk menggali bangunan eks mes PJB yang merupakan saksi bisu pembunuhan itu.
Awalnya, korban menggali sebuah lubang di tempat kejadian perkara itu.
Beberapa saat kemudian, tepatnya setengah jam sejak si korban menggali lubang, tersangka datang.
Korban mengatakan jika kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk. Kepala korban seketika pusing saat itu.