Berita Kotabaru

Tanggapi Keruhnya Air Sungai di Sungup Kanan , DLH Panggil Perusahaan Tambang di Pulaulaut

Tim DLH didampingi aparatur desa Sungup Kanan melakukan pengecekan fisik ke lokasi titik air sungai keruh. DLH pun akan memanggil perusahaan tambang

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
DLH untuk BPost
Tim DLH Kotabaru cek fisik air sungai diduga terkontaminasi kegiatan tambang di Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kotabaru, Senin (8/2/2021). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Keruhnya air sungai yang berimbas pada dam  sumber air baku  warga di empat RT di Desa Sungup Kanan, Kecamatan Pulaulaut Tengah, jadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru. 

Kekeruhan air diduga dampak aktivitas eksploitasi batu bara di wilayah Pulaulaut oleh salah satu perusahaan pertambangan, jadi atensi Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

 Tim DLH didampingi aparatur desa Sungup Kanan melakukan pengecekan fisik ke lokasi titik air sungai keruh, Senin (8/2/2021).

"Selesai rapat dengar pendapat di DPRD, Senin (awal pekan lalu) tim DLH langsung cek ke lapangan," terang Kepala DLH Kotabaru Arif Fadilah, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Terkait Air Keruh di Desa Sungup Kanan akibat Tambang, DLH Kotabaru akan Turun ke Lapangan

Baca juga: Warga Sungai Lulut Keluhkan Keruhnya Air Ledeng, Ini penjelasan PDAM Bandarmasih

Baca juga: Pegiat Arung Jeram Ungkap Sumber Longsor dan Air Keruh di Sungai Loksado HSS

Menurut Arif, setelah pengcekan di lapangan, akan ditindak lanjuti dengan memanggil pihak perusahaan untuk diminta klarifikasinya terkait air keruh yang mengalir ke rumah-rumah warga dan sungai. 

"Ada juga dari pihak perusahaan saat  tim DLH meninjau ke lapangan," ujar Arif kepada banjarmasinpost.co.id.

Pemanggilan pihak perusahaan ke kantor DLH, Senin (15/2/2021) besok untuk diminta klarifikasinya.

Baca juga: Sungai Kiram Keruh, Polhut Kalsel Temukan Penambang Emas Ilegal di Dua Lokasi Ini

"Jadi diminta penjelasannya soal air keruh, apakah kekeruhan sungai imbas kegiatan tambang.  Kami minta perusahaan koperatif terkait persoalan ini," terangnya. 

Sementara ini, terang Arif, perusahaan berkilah untuk memastikan sumber air keruh tersebut akan dilakukan pengambilan sampel air untuk diperiksa di laboratorium.

(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved