Berita Tanahlaut

Pemkab Tanahlaut Lakukan Gerakan Konversi Elpiji Melon ke Elpiji Tabung Pink, Begini Sambutan Warga

Melambungnya harga elpiji 3 kg disikapi Pemkab Tanahlaut dengan langkah konversi elpiji melon ke kemasan 5,5 kilogram tabung pink non subsidi.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
Warga mulai berdatangan di lokasi konversi elpiji melon ke elpiji tabung pink 5,5 Kg di halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari, Senin (15/2/2021) 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Melambungnya harga elpiji 3 kg atau elpiji melon disikapi Pemkab Tanahlaut dengan langkah konversi elpiji melon ke kemasan 5,5 kilogram tabung warna pink nonsubsidi.

Launching konversi tersebut digelar Senin (15/2/2021) hari ini di lapangan Stadion Pertasi Kencana di sebelah kantor Satpol PP dan Damkar Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.

Sosialisasi mengenai konversi elpiji tabung pink tersebut juga telah digaungkan Pemkab Tanahlaut melalui akun sosial media maupun siaran radio pemerintah daerah.

Respons masyarakat pun cukup positif meski ada pula tanggapan pro kontra.

Baca juga: Jembatan Pabahanan Darurat Pelaihari Tanahlaut Lancar Diujicoba, Truk Kontainer Bisa Melintas

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Banjar, 6 Mobil Rusak, Sopir Pikap Terjepit

Baca juga: Petugas Polsekta Banjarmasin Barat Ringkus Warga Pemilik 63.35 Gr Sabu

"Kalau menurut saya itu langkah bagus juga supaya kita tidak terpaku dengan elpiji melon saja," ucap Jayadi, warga Pelaihari, Senin (15/2/2021).

Bahkan sebagian warga Tala juga ada yang lebih dulu melakukan konversi secara mandiri.

"Saya sudah tiga mingguan beralih ke elpiji pink. Awalnya saja yang agak berat, tapi setelahnya lebih hemat, juga gak kenal langka, harganya juga normal," tandas Sabarno.

Ia menuturkan isi ulang memang lebih mahal yakni sekitar Rp 75 ribu, tapi tahan hungga sebulan. Sedangkan elpiji mon kadang tak sampai dua pekan telah habis.

"Dengan harga eceran yang kini tembus Rp 50-an ribu, terasa banget hematnya pakai yang elpiji pink," sebutnya

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Tala Supinal Anwar menuturkan pada tahap awal pihaknya menyediakan 200 tabung elpiji 5,5 kilogram.

"Selanjutnya menyesuaikan permintaan di kabupaten dan sebelas kecamatan yang ada di Tala," sebutnya.

Baca juga: Petugas Polsekta Banjarmasin Barat Ringkus Warga Pemilik 63.35 Gr Sabu

Baca juga: Asisten Administrasi Pemkab Kotabaru Buka Kegiatan Sosialisasi Kearsipan

Baca juga: HAFAL ALQURAN, Calon Mahasiswa Bakal dapat Golden Ticket SNMPTN 2021 Unair, Cek di unair.ac.id

Pejabat eselon III di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan program konversi elpiji melon ke elpiji 5,5 kilogram tersebut bekerjasama Pertamina dengan agen elpiji mon PT Ditamus Lautan Biru di Liangangang.

Dikatakannya, konversi tersebut untuk masyarakat umum. Caranya, cukup membawa tabung elpiji melon kosong dan menyiapkan uang tambahan.

Jika membawa satu tabung (kosong), maka uang tambahan yang mesti disiapkan sebanyak Rp 150 ribu dan akan mendapatkan satu tabung elpiji pink isi 5,5 kilogram.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved