Berita HST

Warga Alat HST Seberang Terisolasi, Jembatan Darurat Kembali Hanyut Terbawa Arus Deras Sungai 

Jembatan darurat di Desa Alat Kecamatan Hantakan HST hanyut terbawa derasnya Sungai.

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/hanani
Kondisi jalan di Desa Alat Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah (HST), yang kini menyempit pasca banjir. Jalan menuju Alat Ujung dan Desa Arangani tersebut cukup sulit dilewati jika diguyur hujan pada Kamis (18/2/2021). Padahal, salah satu jalan alternatif menuju Alat Seberang. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI -  Meningkatnya ketinggian sungai di Desa Alat Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis (18/2/2/2021) pukul 06.00 sampai pukum 08.00 wita akibat tingginya curah hujan, tak hanya membuat warga Rt 03 ALat Seberang cemas dan ramai-ramai mengungsi ke gunung, Tapi juga membuat warga setempat terisolasi. 

Jembatan darurat dari batang pohon kelapa yang dibangun secara gotong royong tiga hari lalu, kembali hanyut dibawa derasnya arus sungai.

Jembatan darurat menghubungkan Desa Alat dengan ALat Seberang tersebut pengganti jembatan gantung yang putus saat banjir bandang 14 Januari 2021.

“Hari ini hanyut tak tersisa,”kata Sekdes ALat Seberang Hijri Nor, kepada banjarmasinpost.co.id. 

Baca juga: Air Sungai Hantakan dan Sungai Benawa Naik, Empat Warga Desa Alat HST Mengungsi ke Gunung

Baca juga: Sumur Masih Tertutup Lumpur, Warga Desa Alat HST Terbantu Tim WASH PMI Pasok Air Tiap Hari

Dijelaskan, pasca putusnya jembatan, untuk ke desa tersebut terpaksa melewati jalan alternatif, yaitu memutar lewat Desa Timan, dengan jarak sekitar dua kilometer.

Jalan Alternatif lainnya, melewati Alat ujung,  dengan jarak sekitar 500 meter. Namun akses jalan ke sana nyaris terputus. Selain menyempit akibat tergerus longsor, jalan juga penuh dengan lumpur pasca hujan.

 “Kalau sedang kering dan cuaca panas baru bisa dilewati lebih mudah. Sekarang ke Jalan Timanpun berlumpur,”ungkap Ilyasa, warga Desa Alat lainnya.

Warga alat seberang sendiri sebelumnya tinggal di tenda-tenda darurat.

Menurut Sekdes, sampai sore tadi warga belum berani pulang ke tenda, dan masih mengungsi dengan membawa peralatan memasak. 

Sementara itu, untuk membuka isolasi warga Alat Seberang, warga Alat pun sore tadi kembali bergotong royong mencari bambu, untuk kembali dijadikan jembatan sementara.

“Soalnya besok Jumat kami mau salat Jumat di Masjid di Alat Seberang. Langgar di tempat kami masih dibangunkan para donator,”ungkap Ilyasa, sebelum berangkat mencari bambu bersama warga lainnya. 

Baca juga: Luluhlantak Diterjang Banjir, Pasar Hantakan HST Satu-satunya Pasar yang Belum Pulih Pasca Banjir

Desa Alat dan Desa Alat seberang, hanya dipisahkan Sungai Alat. Untuk warga Alat yang kehilangan tempat tinggal, tinggal sementara di rumah sanak keluarga yang rumahnya masih utuh.

“Sebenarnya ada bantuan terpal. Tapi bingung mau mendirikan dimana, Soalnya rumah hilang beserta tanahnya yang ikut longsor dihantam banjir,”ungkap Marliyana, warga Rt 02. (banjarmasinpost.co.id/hanani) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved