Ramadhan 2021

RAMADHAN 2021, Ini Niat Puasa Qadha Bayar Utang Ramadhan, Jika Lupa Jumlah Utang Tahun Lalu?

RAMADHAN 2021, Ini Niat Puasa Qadha Bayar Utang Ramadhan, Jika Lupa Jumlah Utang Tahun Lalu?

Editor: Didik Triomarsidi
Instagram/gpdakwah
RAMADHAN 2021, Ini Niat Puasa Qadha Bayar Utang Ramadhan, Jika Lupa Jumlah Utang Tahun Lalu? 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bentar lagi RAMADHAN 2021 akan tiba, berikut niat puasa Qadha bayar utang ramadhan.

Sekarang muncul pertanyaan, bagaimana kalau lupa jumlah utang puasa Ramadhan Tahun Lalu?

Kurang lebih satu bulan lagi, Ramadhan 1442 H akan datang.

Hal itu menjadi kegembiraan bagi umat Islam di seluruh dunia, karena momen puasa Ramadhan sangat dinanti-nantikan.

Baca juga: CEK Kalender Kapan 1 RAMADHAN 2021? Ini Jadwal Puasa 1 Ramadhan 1442 H dan Idul Fitri 2021

Baca juga: RAMADHAN 2021, Sebelum Tiba Bulan Suci Ini Bacaan Dzikir yang Diamalkan Sehari-hari & Setelah Sholat

Baca juga: RAMADHAN 2021, Ustaz Abdul Somad Mengupas Masalah Qadha Puasa Ramadhan, Bisa Dipuasa Senin Kamis

Nah, sebelum menginjak di bulan Ramadhan, lebih baik untuk membayar utang puasa dengan melaksanakan puasa Qadha atau membayar fidyah.

Ada beberapa golongan orang yang harus membayar utang puasa ketika tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan.

Adapun ketentuan halangan tidak menjalankan puasa Ramadhan yakni sakit, melakukan perjalanan jauh, haid, dan nifas.

Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq mengatakan membayar puasa di hukum Islam dikenal dengan qadha.

"Sebetulnya ini berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, tapi ada halangan-halangan tertentu," kata Shidiq, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Sabtu (6/6/2020).

Misalnya, seseorang sedang dalam perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit.

Ia menambahkan, orang yang mempunyai halangan tersebut wajib untuk membayar utang puasanya di hari lain.

"Di dalam Al Quran, orang-orang ini mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, tapi dituntut untuk mengqadha di hari lain," kata Shidiq.

Apabila, masih belum sanggup untuk membayarnya seperti orang yang sakit kronis, maka diwajibkan untuk membayar fidyah untuk fakir miskin.

Lalu, bagaimana niat puasa qadha?

Berikut bacaan niat puasa qadha dan doa buka puasa:

Niat Puasa Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya :

Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Bisa juga dengan bacaan doa buka puasa berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya:

"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insya Allah."

Lalu bagaimana jika kita lupa jumlah utang puasa Ramadhan?

Dr Aris Widodo, akademisi muslim dari IAIN Surakarta menerangkan bahwa hendaknya setiap utang itu harus dicatat.

Hal ini sebagai langkah antisipasi jika ke depannya seseorang tersebut lupa akan utangnya, maka bisa melihat catatan tersebut.

Hal ini sesuai dalam surat al-baqarah ayat 282 yang berbunyi "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya".

Namun jika kita tidak mencatat utang tersebut dan lupa berapa jumlahnya, maka bisa mengambil jumlah yang lebih banyak.

Dalam hal ini bisa merujuk pada Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Apabila di antara kalian lupa atau ragu tentang sholatnya, maka hendaklah dia membuang keraguan itu dan mengambil yang yakin".

Dalam hal kaitanya dengan puasa, maka bisa mengambil beban yang lebih banyak, misal ragu utang puasanya tujuh atau delapan hari, maka dianjurkan untuk mengambil yang delapan hari.

"Karena kita akan merasa akan yakin dengan itu, kita menutup yang tujuh sekaligus yakin dengan yang delapan," tutur Aris.

Hal ini juga sesusai dengan kutipan hadist, "Da'maa yuribuuka ila maa laa yuribuka" yang artinya Tinggalkan hal-hal yang meragukanmu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat Puasa Qadha Bayar Utang Ramadhan, Bagaimana Jika Lupa Jumlah Utang?,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved