Ramadhan 2021

HARI Ini Mulai Puasa Ayyamul Bidh Ramadhan 2021, Sampai 27 Februari, Niat, Keutamaan & Asal Usulnya

Ini Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Ramadhan 2021 yang Dilaksanakan 25-27 Februari 2021, simak keutamaan & asal usulnya

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Didik Triomarsidi
medicalnewstoday.com
HARI Ini Mulai Puasa Ayyamul Bidh Ramadhan 2021, Sampai 27 Februari, Niat, Keutamaan & Asal Usulnya 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut bacaan niat Puasa Ayyamul jelang Bidh Ramadhan 2021 yang Dilaksanakan 25-27 Februari 2021.

Di antara puasa sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah puasa sunnah Ayyamul Bidh.

Dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunnah (2012) oleh Amirulloh Syarbini, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah pada pertengahan bulan hijriah. Puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan-bulan Islam.

Puasa ini disunnahkan dan nilainya terhitung seperti puasa tahunan. Hal ini disebabkan amal shalih dalam Islam diganjar sepuluh kali lipat.

Baca juga: Siap-siap Besok Hari Pertama Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1442 H, Inilah Tata Caranya

Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Pertama 13 Rajab 1442 H, Simak Jadwal Puasa di Rajab 2021

Baca juga: JADWAL Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab 2021, Catat Tanggal serta Pelajari Niat dan Keutamaannya

Puasa sehari diganjar seperti puasa sepuluh hari. Sehingga barang siapa berpuasa tiga hari setiap bulannya, terhitung berpuasa setahun penuh.

Berdasarkan kalender tahun 1442 Hijriah, tanggal 1-12 Februari masuk dalam bulan Jumadil Akhir dan tanggal 13-28 Februari 2021 masuk bulan Rajab. Sehingga pelaksanaan puasa sunnah Ayyamul Bidh saat ini pada tanggal 25, 26, dan 27 Februari 2021 atau 13, 14, dan 15 Rajab 1442 H.

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muh Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh juga disebut sebagai puasa hari-hari putih.

Dikatakan puasa hari-hari putih karena puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan saat bulan tengah bersinar dengan terang, dan nampak lebih putih serta bercahaya.

Pada hari-hari itu, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah.

Hal tersebut demi mendapatkan keutamaan-keutamaan dibalik puasa ini.

Pada bulan ini, jadwal puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan mulai Kamis (25/2/2021) hingga Sabtu (27/2/2021).

Hal ini berdasarkan kalender Hijriah, tanggal 13-28 Februari masuk dalam bulan Rajab tahun 1442 hijriah.

Tanggal 13, 14, dan15 Rajab 1442 H bertepatan dengan tanggal 25-27 Februari 2021.

Asal usul puasa Ayyamul Bidh

Puasa ini disebut puasa hari-hari putih (ayyamul bidh), karena hari-hari tersebut bertepatan dengan terang bulan (terang-terangnya bulan).

Menurut kitab Umdatul Qari Syarah Shahihul Bukhari, nama Ayyamul Bidh berdasarkan kisah Nabi Adam turun ke Bumi.

Ketika Nabi Adam diturunkan ke Bumi, tubuhnya terbakar matahari dan tubuhnya menjadi gosong. Kemudian Allah memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.

Pada saat menjalani puasa hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih. Kemudian puasa kedua, setengah badannya bersih dan menjadi putih. Hingga puasa ketiga, di mana seluruh tubuh Nabi Adam menjadi putih.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Bagi Anda yang akan melaksanakan, berikut niat puasa Ayyamul Bidh dilengkapi latin dan artinya.

Adapun niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya:

"Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muh Syukron Maksum, keutamaan puasa Ayyamul Bidh sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW dalam berbagai riwayat berikut:

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Ada nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.

Tanpa kita harus menahan lapar dan dahaga setiap hari, kita cukup berpuasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Sehingga, nilainya sama seperti berpuasa sepanjang hidup kita.

Sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:

"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)" (Mutafaq alaih).

Abu Dzar pernah diberi anjuran oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa ini, sambil mengingatkan akan pahala yang didapatkan, yaitu seperti puasa terus-menerus dalam hidupnya.

Sebagaimana cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini:

"Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga kali di setiap bulan yakni pada hari-hari cemerlang: tanggal 13 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Umat Islam adalah umat kesayangan Allah dan juga kesayangan Rasulullah SAW.

Betapa banyak bentuk kasih sayang Rasulullah SAW pada umat Muslim berupa petunjuk dan anjuran menuju kebaikan.

Diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Kedua orang sahabat Rasulullah tersebut diberi wasiat demikian, demi kebahagiaan mereka.

Tentu saja pesan itu tak hanya berlaku bagi mereka berdua.

Pesan tersebut juga berlaku bagi semua umat Islam.

Seakan-akan beliau bersabda:

"Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa 3 hari dalam sebulan, shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur."

Seakan-akan beliau menyatakan bahwa dengan melaksanakan ketiga hal tersebut, akan banyak keutamaan dan keuntungan yang akan kita dapatkan.

Tentu saja yang bisa merasakan hanyalah mereka yang menjalankannya.

Ingat pula pesan Rasulullah SAW kepada Abu Qatadah bin Milhan ra:

"Adalah Rasulullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13. 14 dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Rasulullah SAW tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan.

Namun, Rasulullah SAW juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Ini satu di antara akhlak utama Rasulullah SAW yang tak hanya memerintahkan.

Namun, beliau sendiri merupakan pelaku utama dari isi perintah tersebut.

Jika umat Islam melaksanakan kebiasaan Rasulullah SAW sehari-hari, sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik di Rumah atau Berpergian

Bukti komitmen Rasulullah SAW akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun baik sedang di rumah maupun saat berpergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra:

"Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR.Nasa'i).

Ini membuktikan bahwa penting dan utamanya puasa ini, hingga beliau tak ingin melewatkannya dalam kondisi apapun.

(banjarmasinpost.co.id/danti ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved