Buka Wawasan Pemuda, DKW Garda Bangsa Kalsel Ajak Pemuda Terjun Berpolitik

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Prihatin minimnya minat para pemuda Kalsel ikut terlibat aktif dalam ranah perpolitikan, Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Kalsel, menggelar dialog interaktif bertema Kesadaran Politik Pemuda di Zaman Milenial.

Dialog tersebut menghadirkan sejumlah mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Nahdatul Ulama (NU) Kalsel.

Ketua DKW Garda Bangsa Kalsel, Muhammad Yusuf mengharapkan, dengan adanya kegiatan dialog tersebut dapat membuka wawasan para pemuda untuk terjun ke dunia politik.

Baca juga: Satgas Normalisasi Sungai Bongkar TPS Pasar Kuripan Banjarmasin, DLH Banjarmasin Siapkan Alternatif

Baca juga: Tingkat Fatalitas Kasus Covid-19 di Banjarmasin Masih di Atas Provinsi Kalsel

Sebab menurutnya pemuda dapat lebih mudah menyampaikan aspirasi dan menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan bersama, apabila berada di dalam dunia politik.

"Anak muda jangan alergi dengan politik, karena pemuda harus mengetahui bagaimana situasi perpolitikan itu, jangan sampai memberikan kritik tetapi tidak tahu perpolitikan itu sendiri," katanya, Sabtu (06/03/2021).

Yusuf menambahkan, para pemuda bisa mendapatkan sejumlah manfaat, bila ikut serta berpolitik.

Baca juga: Terdampak Banjir, Jubair Senang Dapatkan Bantuan dan Perhatian Babinsa Koramil 1006-06 Martapura

Baca juga: Media Informasi Pembangunan Pemkab Banjar Diseragamkan Menjadi Suara Banjar

Manfaat tersebut di antaranya, menambah wawasan dan relasi yang bisa dijadikan bekal, untuk memecahkan permasalahan di masa mendatang.

"Kedepannya kalau ada permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat, pemuda yang tahu politik akan lebih mudah mencari solusi untuk masalah tersebut," jelasnya.

Agar pemahaman politik tersebut bisa tersampaikan secara merata, DKW Garda Bangsa Kalsel berencana melaksanakan kegiatan serupa secara rutin.

Yakni dengan menghadirkan mahasiswa, dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Selatan.

"Rencana rutin tiga bulan sekali, kami akan mengajak mahasiswa dari berbagai kampus untuk berdialog soal ini," ungkapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)