Berita HST
Gelar Pelatihan Kader, Wabup HST Minta PMII Barabai Kritis Kawal Pemerintahan
Pengurus Cabang (PC) Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Barabai, menggelar pelatihan kader dasar (PKD)
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pengurus Cabang (PC) Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Barabai, menggelar pelatihan kader dasar (PKD) , Sabtu (6/3/2021) di Gedung NU.
Kegiatan bertema Refocusing Nilai Kaderisasi Untuk Murakata Recovery dilaksanakan sampai Senin 8 Maret 2021 dan diikuti 20 peserta.
Para peserta ditargetkan menerima 10 materi wajib dan satu materi tambahan.
Ketua penyelenggara Nor Habibah Rahmah mengatakan, PKD digelar, untuk menanamkan nilai-nilai kaderisasi pada kader-kader PC PMII Barabai sesuai tema kegiatan.
Baca juga: Hadiri Paripurna DPRD Perdana, Aulia-Mansyah Ajak Wujudkan HST Makmur, Unggul dan Dinamis
Baca juga: Aulia-Mansyah Resmi Pimpin HST, DPRD Minta Refocusing Anggaran Pemulihan Pasca Banjir
“Semua peserta wajib mengikuti 10 materi dan satu materi tambahan,”kata Habibah.
Pembukaan PKD itu dihadiri Wakil Bupati HST Mansyah Sabri, Ketua NU HST KH Syamsuni Ahmad, Mabincab Mulyadi, Ketua PMII Cabang Barabai, serta pengurus Banom NU.
Wakil Bupati HST Mansyah Sabri saat membuka PKD tersebut mengatakan, peranan mahasiswa selain sebagai penerus bangsa diharapkan kritis dalam mengawal jalannya pembangunan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Namun, memberi solusi dan memberi contoh terhadap apa yang menjadi kritikannya.
“Untuk itu para mahasiswa diharapkan menjadi agen-agen perubahan dan menjadi wadah perubahan,"pintanya.
Baca juga: Unggul Sementara di Pilkada HST 2020, ini Profil Pasangan Aulia Oktafiandi dan Mansyah Sabri
Ia meminta para mahasiswa, meminimalisir dan mencegah kenakalan mahasiswa/pemuda di dalam penyalahgunaan Narkoba, sehingga mencetak kader-kader militan, intelek dan berwawasan kedepan demi pembangunan sumber daya manusia di Bumi Murakata
Sesuai tema, kegiatan PKD diharapkan kesimpulan yang format akademiknya memungkinkan dijadikan rujukan bagi Pemerintah Daerah dalam membnagun Banua, khususnya dalam rangka upaya pemulihan pasca terjadinya bencana banjir bandang Januari lalu. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
