Berita Banjarmasin

Input Data Terlambat, Ratusan Siswa SMKN 1 Banjarmasin Tak Bisa Ikut SNMPTN Jalur Undangan

Keterlambatan dalam proses input data siswa membuat ratusan siswa SMKN 1 Banjarmarin tak bisa ikuti SNMPTN jalur undangan

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
banjarmasin post group/ achmad maudhody
Ilustrasi-Sosialisasi SNMPTN, SBMPTN dan UTBK ULM kepada Kepsek SMA, SMK dan MA Se-Kalsel. 

Editor : Hari Widodo
 
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Adanya kelalaian sekolah yang membuat ratusan siswa SMKN 1 Banjarmasin gagal mengikuti SNMPTN jalur undangan membuat Disdikbud Kalsel harus memberikan teguran bagi sekolah.

Kadisdikbud Kalsel HM Yusuf Effendi saat dihubungi Sabtu (6/3/2021) pihaknya sudah memberi teguran kepada sekolah khususnya bagi sistem manajemen pengelolaan data siswa. 

"Kita juga sudah merekomendasikan agar sekolah menambah tenaga operator jika memungkinkan, namun kelalaian ini tampaknya murni karena kurang perhatian sekolah terhadap jalur penerimaan mahasiswa baru," jelasnya.

Yusuf berharap, pupusnya harapan ratusan siswa SMKN 1 Banjarmasin untuk bisa ikut seleksi SNMPTN jalur undangan menjadi pembelajaran bagi sekolah agar tak terulang kembali. 

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana Komite SMKN 1 Banjarmasin, Mantan Kepsek Kembalikan Rp 3,15 Juta

Baca juga: Dalami Kasus SMKN 1 Banjarmasin, Jaksa Ungkap Mantan Kepsek Simpan Dana Komite di Rekening Pribadi

Baca juga: VIDEO Gemercik Teater SMKN 1 Banjarmasin Pentaskan Robohnya Surau Kami di Festival Teater Pelajar

Keterbatasan yang disebut pihak sekolah membuat terlambatnya input data, seharusnya bisa diatasi dengan lebih perhatian terhadap jalur penerimaan mahasiswa baru.

Karenanya,  pihaknya sudah memerintahkan SMKN 1 Banjarmasin agar segera melakukan penginputan data nilai pada sistem PDSS hingga selesai. 

"Kalau jalur SNMPTN jalur undangan sudah tidak bisa lagi, tapi jalur-jalur lainnya masih bisa misalnya SBMPTN melalui jalur tes, Perguruan Tinggi Negeri dengan Jalur Mandiri, Politeknik Negeri, Perguruan Tinggi Negeri yang dikelola oleh Kementerian agama," ujarnya.

Sebelumnya, orangtua siswa juga melapor ke Pemprov Kalsel melalui aplikasi LAPOR terkait dugaan kelalaian dari pihak SMKN 1 Banjarmasin dalam penginputan nilai pada sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sehingga murid tidak didaftarkan untuk mengikuti SNMPTN Tahun 2021. 

Berdasarkan hasil investigasi Disdikbud Kalsel terhadap informasi dan keterangan dari pihak-pihak yang terkait dari SMKN 1 Banjarmasin, dapat disimpulkan bahwa ada komunikasi dan koordinasi yang kurang baik antara Wakasek Kurikulum dengan Petugas Data.

Selain itu, adanya sistem PDSS dengan aplikasi baru yang mengharuskan input data dilakukan mulai dari awal kembali.

Selain itu sekolah beralasan ada beberapa hal yang belum dipahami dari sistem aplikasi baru tersebut serta tidak sebandingnya petugas data di sekolah yang hanya satu orang dengan jumlah siswa
yang mendaftar jalur SNMPTN Tahun 2021 sebanyak 146 siswa.

Orang tua siswa juga meminta pertanggungjawaban dari sekolah termasuk melalui akun Instagram SMKN 1 Banjarmasin.

Baca juga: BESOK Ditutup, Ini Tata Cara Mendaftar SNMPTN 2021 di portal.ltmpt.ac.id, Pastikan Data Benar

Baca juga: Buku Wangsit SNMPTN dan CPNS Paling Laris dan Banyak Terjual di Gramedia Q Mall Banjarbaru

Selain itu juga muncul diduga dari guru sekolah yang menyatakan adanya mis komunikasi dengan Wakasek Kurikulum yang dalam seminggu tak bisa dihubungi sehingga proses input data tidak lancar dan tidak terkejar agar siswa bisa mengikuti SNMPTN.

Selain itu dalam chat WhatsApp yang tersebar juga disebutkan jika pada masa Pandemi saat belajar secara daring membawa kendala terhadap komunikasi sekolah.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved