Berita Kotabaru
Camat Sampanahan Gandeng Perusahaan Sawit Perbaiki Jalan Rusak Berlumpur di Sampanahan Kotabaru
Akses jalan poros di wilayah Kecamatan Sampanahan Kotabaru dengan kondisi jalan rusak berlumpur jadi perhatian perbaikan oleh pihak kecamatan setempat
Penulis: Herliansyah | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Akses jalan poros di wilayah Kecamatan Sampanahan Kabupatenm Kotabaru dengan kondisi jalan rusak berlumpur jadi perhatian perbaikan oleh pihak kecamatan setempat.
Kondisi yang dikeluhkan masyarakat setempat tidak hanya akses transportasi terputus karena ambruknya dua jembatan penompang kelancaran perekonomian masyarakat.
Ironis selain jembatan putus, kondisi jalan poros di wilayah itu mulai memprihatinkan dan menjadi momok. Kondisi jalan berlumpur, terlebih saat hujan sulit dilalui kendaraan.
Sementara belum ada perhatian Pemerintah Daerah, memaksa pihak kecamatan mengambil inisiasi sendiri. Meminta bantuan bantuan perusahaan perkebunan kelapa sawit beroperasi di wilayah itu.
Baca juga: Ditemukan Mengapung di Sungai Martapura Banjarmasin, Jasad Mr X Ini Sempat Dikira Gumpalan Kapuk
Baca juga: Lahan Kosong di Cempaka Banjarbaru Terbakar, Lurah Sebut Aparat Selidiki Penyebab Karhutla
Baca juga: MUI Kalsel dan IDI Bantu Korban Banjir di Desa Tajau Landung Kabupaten Banjar
Meminimalisir kerusakan jalan bertambah parah, pihak kecamatan melakukan pemeliharaan dibantu PT MAJ.
Hal itu diungkapkan Camat Sampanahan, Rahman melalui telepon genggamnya kepada banjarmasinpost.co.id, kemarin.
Menurut Rahman pembersihan lumpur di badan jalan, semula sempat direncanakan dilakukan di semua ruas jalan di wilayah tersebut. Dengan mengoptimalkan alat berat.
Namun maksimalisasi pembersihan tidak bisa direalisasikan, karena satu unit alat mendadak rusak.
"Jadi hanya titik-titik jalan parah saja dibersihkan lumpurnya," terang Rahman kepada banjarmasinpost.co.id.
Diakui Rahman, memicu badan jalan berlumpur. Selain kontruksi badan jalan hanya pengerasan, pun dalam berapa hari terakhir intensitas hujan tinggi sehingga mempercepat kerusakan jalan.
Sementara hingga ini berita diturunkan belum didapat konfirmasi resmi Dinas PUPR Kotabaru.
(banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)