Berita Kabupaten Banjar
Warga Binaan Lapas Karang Intan Sukses Panen Jagung Keduakalinya, Dilatih Berkebun Bekal Mandiri
Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, panen jagung hasil tanam kebun di lingkungan lapas setempat.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, panen jagung kebun di lingkungan lapas setempat, Jumat (19/3/2021).
Panen jagung ini terhitung yang kedua kalinya, di bawah kepimpinan Kepala Lapas Karang Intan, Wahyu Susetyo.
Warga binaan kembali panen hasil jagung yang selama ini ditanam mereka di lahan pembinaan kemandirian Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).
"Ini kali kedua warga binaan panen jagung sejak lahan yang dulunya semak belukar, beralih fungsi menjadi lahan tanam pangan yang merupakan implementasi resolusi pemasyarakatan tahun 2020," ujar Wahyu.
Baca juga: Pemprov Kalsel Anggarkan Rp 500 Juta untuk Beasiswa Pendidikan ke Timur Tengah
Baca juga: Beli Mobil Honda Berpeluang Dapat Motor, Hanya Selama Pameran di Duta Mall Banjarmasin, Buruan Order
Baca juga: YNS Center Bagikan Ratusan Paket Bantuan Kepada Jamaah Masjid Al Mubarak Banjarmasin
Ditambahkan Wahyu, selain gandum dan padi, jagung merupakan tanaman pangan yang mengandung karbohidrat tinggi, dan menjadi tanaman unggulan dalam program pembinaan yang diselenggarakan Lapas Karang Intan.
Untuk kegiatan ini, Wahyu mengatakan, Pihak Lapas Karang Intan memfasilitasi berbagai keahlian, dalam program pembinaan kemandirian, sebagai bekal warga binaan untuk kembali ke masyarakat, termasuk berkebun jagung.
"Berbagai aktifitas positif tersedia bagi warga binaan, termasuk berkebun jagung. agar mereka memanfaatkan waktu selama menjalani sisa hukuman dengan produktif, termasuk menanam jagung, di kebun yang dulunya semak belukar, sekarang sudah dimanfaatkan menjadi lahan perkebunan,” ujarnya.
Yang mana, maksud dari kegiatan berkebun yang dilakukan Lapas Karang Intan sebagai bekal kemandirian warga binaan.
"Harapan kita tentu, kelak selesai menjalani hukuman dan kembali ke masyarakat, mereka dapat menjalani kehidupan dengan baik, misalnya menjadi petani jagung maupun bertani sayur-mayur," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu Susetyo bersama jajaran pejabat struktural turun langsung pada kegiatan panen tersebut.
Dirinya berujar, meskipun pandemi corona virus desiase (Covid-19) masih menghantui, namun warga binaan Lapas Karang Intan tetap bisa produktif.
“Tentu dengan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19, yang dilaksanakan di Lapas. Jadi, jangan sampai hanya karena pandemi, tidak ada karya atau hasil positif yang dihasilkan” lanjutnya.
Warga Binaan, Rahmadi mengaku, senang bisa turut serta dalam pembinaan kemandirian berkebun jagung dan berharap pengalaman tersebut berguna saat berada di masyarakat nanti.
“Senang, disini diajarkan berkebun, dari mengolah lahan hingga panen, dan pengalaman ini akan sangat berguna bagi saya saat berada di luar nanti,’ tutup nya.
Hasil panen tersebut selanjutnya, menurut orang nomor satu di Lapas Karang Intan, akan dibeli oleh pihak ke tiga.
"Margin dari penjualan menjadi pemasukan bagi warga binaan, juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan bahan makanan bagi warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan yang berjumlah 1.020 jiwa.
(banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)