Berita HST
Jembatan Akses HST-Balangan-Tabalong-Kaltim di Muara Rintis Ambrol, Warga Cegah Truk Melintas
Sebuah jembatan di Desa Muara Rintis Rt 3 Rw 2 Kecamatan Batangalai Utara, Hulu Sungai Tengah Ambrol.
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Saat masih dalam masa pengerjaan untuk penggantian, sebuah jembatan di Desa Muara Rintis Rt 3 Rw 2 Kecamatan Batangalai Utara, Hulu Sungai Tengah Ambrol.
Jembatan yang masih dalam tahap perbaikan itu mengalami longsor di sisi kanannya, sehingga dikhawatirkan merembet ke sisi setengah bagian lainnya.
Karena kondisi itu pula, separuh jembatan yang selama ini digunakan untuk lalu lalang pengguna jalan dari arah HST ke Balangan dan Tabalong sempat ditutup.
Horman warga setempat, kepada banjarmasinpost.co.id. Jumat (26/3/2021) menjelaskan, sisi jembatan yang sedang diperbaiki mengalami longsor lebarnya dua meter, dengan kedalaman sekitar 1 meter.
Baca juga: VIDEO Jembatan Alalak 1 Banjarmasin Akan Dibuka untuk Atasi Kemacetan
Baca juga: Viral Jadi Spot Swafoto di Kalsel, Begini Indahnya Pemandangan Jembatan Nateh HST
“Sekarang sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, setelah ditutup pada Selasa karena kondisi tersebut dikhawatirkan membahayakan pengedara. Selain itu dikhawatirkan merembet ke bagian jembatan yang belum diperbaiki,”kata Horman.
Menurutnya, sementara perbaikan masih dilakukan, pihak pelaksana proyek meminta bantuan warga melarang angkutan berbadan besar beroda enam atau lebih melintas.
Utuk itu, warga pun berjaga 24 jam dengan sistem bergiliran per delapan jam per orang.
Menurut Horman, jika dilewati angkutan berat, getaran malah membuat ambrol bagian setengah jembatan yang belum dibongkar.
“Ambrolnya sejak Selasa. Sempat ditutup untuk semua jenis angkutan. Sekarang boleh untuk kendaraan roda empat dan dua,”ungkap Horman.
Sementara, Abidin, salah satu sopir truk dari Balangan, yang menghubungi banjarmaisn post, mengatakan sejak tak boleh melintasi jalur tersebut, angkutan roda enam yang dibawanya membawa material bangunan terpaksa memutar lewat jalan Batumandi tembus ke Birayang, Kecamatan Batangalai Selatan, HST.
“Daripada berisiko , terperosok, lebih baik lewat jalan alternatif,”kata Abidin.
Menurutnya, jalan alternative tersebut membuat jarak tempuh cukup jauh. Diapun berharap perbaikan bisa dipercepat, mengingat jembatan tersebut akses penting warga Tabalong dan Balangan yang hendak ke Banua Anam maupun ke Banjarmasin.
Pantauan, Jumat siang tadi, para pekerja masih berupaya menyelesaikan perbaikan jembatan, yang dibawahnya sungai kecil tersebut.
Baca juga: Jembatan Sei Salim Mataraman Kabupaten Banjar Bakal Boleh Dilintasi Truk Kosong
Menurut keterangan warga, proyek penggantian jembatan tersebut dikerjakan sekitar satu setengah bulan.
“Diduga karena saat melakukan penumbukan tiang pondasi getarannya membuat tanah yang sering diguyur hujan jadi labil. Akibatnya ambrol dan itu sangat membahayakan jika dilawati angkutan berat roda enam atau jenis trailer,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
