Berita Kotabaru

Camat Pulau Laut Utara Akui Pertumbuhan Penduduk Desa Sungai RampaTidak Sebanding Luas Wilayah

Kepadatan permukiman bersamaan besarnya pertumbuhan jumlah penduduk di Desa Rampa, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah
Camat Pulaulaut Utara, Khairil Fajri 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Kepadatan permukiman bersamaan besarnya pertumbuhan jumlah penduduk di Desa Rampa, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru menjadi penyebab beberapa faktor. Selain kekumuhan, tapi juga kebersihan lingkungan yang kurang.

Padatnya jumlah penduduk jauh berbanding dengan luas wilayah yang hanya 200 hektare, menjadi faktor penyebab kekumuhan. Satu rumah ditempati hingga empat kepala keluarga (KK).

Ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan agar tetap bersih, seperti membuang sampah ke laut dan di kolong rumah menyebabkan tumpukan sampah.

Diungkapkan Kepala Desa Rampa, Syamsir Alam. Ia mengakui, kepadatan jumlah penduduk salah satu penyebab tidak terjaganya lingkungan, sementara kesadaran masih sangat kurang.

"Memang sudah tidak ideal, jumlah penduduk 7.400 jiwa. Sementara luas wilayah hanya lebih 200 hektare," katanya.

Ia mengakui, banyaknya jumlah penduduk tidak sesuai luas wilayah, sehingga satu rumah dihuni tiga sampai empat KK.

Baca juga: Indocement Plant Tarjun Ajarkan Warga Kelumpang Hilir Kotabaru Cara Bertani Sistem Vegetatif

Baca juga: PT Arutmin Senakin dan Dinas Perikanan Kotabaru Bantu Budi Daya Ikan Warga dengan Sistem Bioflok

Baca juga: Tim Gulat Kotabaru Tingkatkan Intensitas Latihan Jelang Popda Kalsel 2021

"Memang sulit. Jumlah penduduk terus meningkat. 7.400 jiwa itu yang tercatat, belum warga pendatang," katanya.

Oleh karena itu, Syamsir selalu rutin melakukan sosialisasi terutama dalam menjaga kebersihan, tidak membuang sampah ke laut dan kolong rumah yang mayoritas bangunan panggung.

Sosialisasikan dilakukan dari rumah ke rumah, tidak dilakukan secara formal. "Kalau pertemuan secara formal biasanya mereka kurang memahami. Jadi door to door," tutupnya.

Sementara itu, Camat Pulaulaut Utara, Khairil Fajri membenarkan, luas wilayah Desa Rampa hanya 200 Ha tidak ideal dengan pertumbuhan penduduknya cukup besar.

"Memang tidak ideal lagi. Jadi benar saja apa yang disampaikan kepala desa," ucap Khairil Fajri kepada banjarmasinpost.co.id.

Khairi mengakui, salah penyebab ledakan penduduk. Karena menjadi budaya, cepatnya pertumbuhan itu karena perkawinan yang hanya antara sesama suku.

"Ya, jarang dengan orang luar (suku). Jadi sesama suku mereka juga. Kebanyakannya seperti. Andainya dengan orang luar mungkin bisa jadi berdomisi ke tempat lain," tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved