Berita Tanahlaut

NGO Polandia Bakal Ngantor di Dispusip Tala, ini Kegiatan yang Mereka Lakukan

Meningkatkan literasi melalui program berbasis inklusi sosial, Dispusip Tala akan bekerjasama dengan NGO dari Polandia, Euroweek Indonesia

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Pengunjung membaca buku secara santai di ruang baca di Dispusip Tala yang lapang dan nyaman. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Non Governmental Organization (NGO) dari Polandia, Euroweek Indonesia, bakal ngantor di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal itu segera terjadi dalam waktu dekat jika memorandum of undertansding (MoU) antara Dispusip Tala dan Euroweek Indonesia telah tersepakati kedua pihak.

Rencana itu pun menjadi angin segar bagi warga Tala, terutama mereka yang gemar membaca di Dispusip Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.

"Wah keren dong kalau benar-benar terealisasi kerjasamanya dengan pihak luar negeri. Semoga layanan di Dispusip Tala tambah bagus lagi," ucap Rodi, warga Pelaihari, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Sosialisasi Perda Penanggulangan Bencana di Tanahlaut, Ketua DPRD Kalsel Diminta Bangun Kanal

Baca juga: Siring Area Toilet Pulau Datu Hancur, Pemkab Tala Berencana Tangani Pengujung Tahun

Kepala Dispusip Tala AM Rhoedy Erhansyah mengatakan pihaknya juga berharap rencana kerjasama tersebut terlaksana dan cepat terealisasi.

"Saat ini proposal mengenai rencana kerjasama tersebut sedang berproses. Mudah-mudahan terlaksana lancar," ucap Rhoedy.

Dikatakannya, pihak Euroweek Indonesia tersebut berada di Kota Palangkaraya yang berpusat di Polandia,

Kerjasama itu dilakukan untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Tanahlaut melalui program-program literasi berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Jalan Poros di Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru Belum Diperbaiki, Warga Tuding Pemkab Banyak Janji

Penjajakan kerjasama tersebut merupakan kelanjutan inovasi yang dilakukan Dispusip Tala untuk menggeser stigma umum masyarakat yang beranggapan perpustakaan hanya berkutat pada buku bacaan semata.

"Hakikat literasi itu jauh lebih luas karena literasi adalah seluruh hasil konsumsi manusia atas produk kebudayaan yang membuatnya dirinya secara individu menjadi lebih baik," sebut Rhoedy.

Lebih lanjut ia menerangkan kelak jika kerjasama telah terjalin, pihak Euroweek Indonesia akan ngantor di Dispusip Tala selama satu bulan.

Mereka akan menggali potensi inklusi sosial yang tepat diterapkan di Tala.

"Bisa saja bentuknya seperti pembinaan ekonomi masyarakat. Nanti mereka yang akan menyalurkan pendanaan dan pembinaannya," tandas Rhoedy.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved