Berita Tanahlaut
Siring Area Toilet Pulau Datu Hancur, Pemkab Tala Berencana Tangani Pengujung Tahun
Hampir semua fasilitas penunjang wisata di Pulau Datu Tala mengalami kerusakan, Pemerintah Kabupaten Tala melalui Disdikbud akan membenahi bertahap
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keterbatasan sarana dan prasarana di Pulau Datu menjadi salah satu fokus pembenahan objek wisata yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Saat ini hampir semua fasilitas penunjang wisata di Pulau Datu mengalami kerusakan.
Di antaranya yakni hancurnya siring area toilet sekaligus tempat berwudu.
Pasang besar air laut sekitar tiga bulan lalu menghancurkan siring sepanjang sekitar belasan meter tersebut.
Bahkan sisi tepi terluar bangunan toilet telah rusak; retak dan ambrol.
Baca juga: Siring Wisata Pulau Datu Tanahlaut Hancur, Bangunan Mulai Tergerus Risaukan Pengelola
Baca juga: Hingga ke Wilayah Pelosok Segera Terbebas Blank Spot, Tanahlaut Lakukan Upaya ini
Kalangan pengunjung pun berharap fasilitas di objek wisata religius yang berada di Desa Tanjungdewa, Kecamatan Panyipatan, tersebut dilengkapi.
"Juga diperbaiki ya kalau bisa, soalnya memang masih sederhana banget sarana yang ada. Kalau bisa dibangun juga toilet di bagian atas karena yang ada kan di area bawah. Itu curam turunnya," sebut Sanah, warga Pabahanan, Pelaihari, Minggu (28/3/2021).
Mengenai keterbatasan sarana dan prasarana penunjang wisata di Pulau Datu, Pemerintah Kabupaten Tala melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tala akan membenahi secara bertahap.
"Kalau untuk penanganan siring arra toilet yang rusak itu rencananya akan kami masukan dalam usulan anggaran biaya tambahan (ABT) 2021," ucap Kepala Bidang Kebudayaan DisdikbudTala H Amperansyah.
Baca juga: Gabung Balakar 654 Murakata Kabupaten HST, BPK Aji Brangsa Pangambau Luar Syukuran
Baca juga: Jaga Kebugaran dan Imunitas, Kalapas Karang Intan Martapura Ajak Para Petugas Gowes
Dikatakannya, penanganan siring area toilet tidak teranggarkan pada APBD murni 2021 karena kerusakannya baru saja terjadi yakni pada pengujung 2020 lalu.
Dalam perencanaan anggaran murni 2021, penanganan di Pulau Datu difokuskan pada perbaikan dermaga sandaran kapal dan tangga naik menuju makam Datu Pamulutan yang berada di puncak pulau.
"Itu kondisi sudah rusak dan tangga naiknya pun sempit. Pengunjung kurang leluasa saat naik, karena itu jadi prioritas penanganan," jelas Amperansyah.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pengunjung-pulau-datu-berwudu-di-area-bawah.jpg)