Berita Banjarmasin
Ditemukan Bersandar dengan Kepala Terluka, Warga Banjarmasin Meninggal di Rumah Sakit
Rizki dikabarkan menjadi korban penganiayaan di Jalan AIS Nasution, Gang Musyawarah RT 07/RW 01, Kelurahan Gadang, Banjarmasin hingga tewas
Penulis: Saiful Rahman | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejumlah warga memadati rumah korban pembunuhan di Jalan AIS Nasution, Gang Musyawarah RT 07/RW 01, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Rizki (28), Selasa (18/11/2025) pagi.
Warga berdatangan sejak pagi untuk melayat, memanjatkan doa kepada korban, serta bersiap melaksanakan shalat jenazah.
Rizki sebelumnya dikabarkan menjadi korban penganiayaan pada Senin malam (17/11/2025) sekitar pukul 19.40 Wita. Ia sempat dilarikan ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin, namun nyawanya tidak tertolong.
“Luka di kepala pecah sampai terlihat bagian dalamnya. Saat dibawa ke IGD Ulin masih sempat ada, lalu meninggal di sana,” ungkap Yeni (51), tante korban, dengan mata berkaca-kaca.
Pihak kepolisian dari Polsek Banjarmasin Tengah bersama Polresta Banjarmasin kini menangani kasus tersebut.
“Gabungan Polresta dan Polsek Tengah sudah meminta keterangan dari kami. Mudah-mudahan pelakunya cepat ditangkap,” tambah Yeni.
Baca juga: Polisi Selidiki Perkelahian Berdarah di Perintis Raya Tapin, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri
Baca juga: Kakak Beradik di Tabalong Duel dalam Kamar, Amukan Dibalas Tebasan Parang
Menurut keluarga, kabar penganiayaan pertama kali diterima dari laporan warga. Tak lama kemudian, pihak kepolisian datang ke lokasi, dan korban dibawa oleh unit BPK setempat menuju IGD Rumah Sakit Ulin.
Sejumlah saksi mata menceritakan detik-detik saat korban dugaan penganiayaan ditemukan dalam kondisi luka parah, di salah satu rumah di Gang Musyawarah, Selasa (18/11/2025) pukul 11.00 Wita.
“Saya lihat dia duduk bersandar di situ, masih bernafas menggunakan mulutnya,” ujar Sindi saksi di lokasi.
Korban ditemukan bersandar di teras sebuah rumah milik Amang Subur, warga sekitar. Warga pun digegerkan dengan kondisi korban yang terluka parah di bagian kepala, hingga akhirnya memancing kerumunan warga di lokasi.
“Kami tidak berani mendekat, kemudian oleh Acil Wadai (Bibi Imay) langsung memberi tahu ke keluarga korban,” tambah Sindi.
Insiden pun sempat membingungkan warga sekitar, hal tersebut dikarenakan tak ada tak ada tanda-tanda keributan ataupun suara-suara sebelum korban terlihat bersimbah darah.
“Tidak ada suara apapun. Kami keluar, sudah melihat ada orang tersandar. Kami tak berani mendekat, jadi langsung memberi tahu ke keluarga si korban,” kata Imay, saksi lainnya.
Hingga kini, teras rumah tersebut telah dipasangi garis polisi, sementara lantai masih terlihat bercak darah korban.
“Parah sekali Pak, kepala belakangnya pecah. Mulai pelipis juga luka, paling parah memang bagian belakang sampai sekitar leher,” ungkap Sinta (56), tante korban.
| Kelangkaan BBM Kian Meluas, DPRD Kalsel Minta Pertamina Ungkap Penyebab Sebenarnya |
|
|---|
| KMP di 52 Kelurahan di Banjarmasin Miliki Akta Pendirian, Wawali Berharap Jadi Motor Ekonomi Rakyat |
|
|---|
| Warga Gadang Bangun Budaya Siaga, BPBD Banjarmasin Dorong Pembentukan Komunitas Tangguh Bencana |
|
|---|
| PPK Dinas PUPR Tapin Didakwa Biarkan Proyek Jembatan Tapin Mangkrak, Meski Uang Muka Cair Rp1,3 M |
|
|---|
| Jadwal Tes Kompetensi Akademik SD dan SMP, Disdik Kota Banjarmasin Sudah Ajukan Tim Penyusunan Soal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Rumahditemukannya-korban-dugaan-penganiayaan-telah-dipasangi-garis-polisi2.jpg)