Bom Makassar
Bom Meledak di Makassar Didalangi Kelompok Teroris JAD, Inilah Sosok Daniel Pemimpinnya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri itu merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan disebut sebagai bagian aksi terorisme.
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar Minggu malam.
Kapolri mengatakan pelaku bom bunuh diri itu merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca juga: Korban Luka Akibat Bom Makassar jadi 20 Orang, Mahfud MD: Jumlah Korban Bisa Terus Bertambah
Baca juga: MUI Kutuk Ledakan Bom di Makassar: Tidak Bisa Ditolerir dan Sangat Tidak Manusiawi
Menurut dia, dua pelaku bom bunuh diri tersebut berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Sosok Daniel Otak JAD
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah organisasi teroris yang berafiliasi ke ISIS.
Di balik organisasi itu ada seorang yang menjadi mastermind-nya atau dalangnya.
Mabes Polri mengungkap masih mengejar seorang terduga teroris bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.
Penjaga perpustakaan Ponpes Ibnu Mas'ud itu bahkan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo pada akhie 2019 lalu mengatakan Saefullah mengendalikan dan memberi perintah kepada sejumlah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
Salah satunya kepada terduga teroris N atau Novendri yang ditangkap di Padang, Sumatera Barat.
Saefullah mengarahkan N untuk mengirim uang kepada Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"N ini ada pengendalinya, mastermind-nya saat ini atas nama Saefullah alias Daniel alias Chaniago. Yang bersangkutan sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88 sebagai mastermind," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
Saat ini Daniel diduga berada di satu wilayah di Khorasan Afghanistan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/terduga-teroris-dari-makassar-setibanya-di-bandara-soekarno-hatta-kamis-422021.jpg)