Ekonomi dan Bisnis
Jelang Ramadhan hingga Lebaran 2021, Harga Tiket Pesawat Masih Dijual Dibawah Rp 1 Juta
Jelang ramadhan 2021 hingga mendekati lebaran, harga tiket pesawat masih terpantau standar dan masih murah dengan harga di bawah Rp 1 Juta
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Jelang ramadhan 2021, harga tiket pesawat masih terpantau standar dan masih murah. Kondisi ini, terpantau hingga mendekati lebaran 2021.
Layanan pemesanan tiket online semisal traveloka dan tiket.com terpantau harga tiket menjelang lebaran pada mei masih standar dijual di bawah Rp 1 juta.
Terpantau, masih dijual sekitar Rp 600 ribuan dengan tujuan Banjarmasin ke Surabaya.
Karena itu warga terutama masyarakat sipil atau non Aparatur SIPIL negara (ASN), sudah mulai membeli tiket mudik.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, PT Angkasa Pura I Tunggu Edaran Resmi
Baca juga: Larangan Mudik 2021, Masyarakat Tidak Boleh Keluar Daerah Periode 6 -17 Mei 2021
Baca juga: Tindaklanjuti Larangan Mudik Lebaran 2021, Bupati Tapin : ASN Harus Jadi Contoh
"Kami sudah booking duluan. Khawatitnya, nanti sulit cari tiket," kata Sri Wahyuni seorang pembali tiket, Selasa (30/3/2021).
Maskapai masih melayani, hingga kini harga tiket rata rata baik maskapai swasta hingga maskapai plat merah masih standar dan masih cenderung murah.
Maskapai hingga kini mengaku masih belum ada perintah atau instruksi untuk larangan terbang ketika mudik. Malah maskapai akan mengatisipasi akan jika terjadi lonjakan.
Maskapai Lion Air misalnya. Menurut GM Lion Air Bbaharmasin, Agung Purnama menjelaskan bahwa hingga saat ini maskapai belum menerima surat edaran resmi larangan mudik yang bisa dijadikan acuan.
Karena itu pihaknya tetap mengakomodir penumpang yang mau mudik nantinya. Untuk mudik, Antisipasinya pihaknya sudah menyiapkan beberapa armada pesawat yang sudah siap terbang.
"Itu jikalau ada lonjakan permintaan penerbangan di musim mudik lebaran tahun ini. Berapa banyaknya tergantung minat. Sebab tentunya akan di persiapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, " sebutnya.
Lantas bagaimana yang sudah terlanjur beli tiket, kemudian ASN fioarang? maka pilihannya bisa dilakukan refound ke penyedia tiket online, seperti biasanya. (lis).
Asosiasi Travel Menolak Jika Swasta Juga ikut dilarang Mudik.
Salah satu pengusaha travel yang juga ketua Asosiasi Travel tidak sependapat jika swasta ikut ikutan dilarang mudik.
"Sebenarnya mudik itu tidak harus dilarang, karena ini perintah Allah untuk menyambung silaturahmi. Siapa menyambung silaturahmi dijanjikan akan murah rejeki, sehat jasmani dan rohani serta umur panjang. Tinggal pengaturan protokol kesehatan saja dijalankan, " kata Saridi Salimin.
Menyoal larangan terhadap ASN, sambung Saridi, mungkin pemerintah Bisa memberikan pressure ASN.