Desa Panjaratan Tanahlaut
Kalselpedia- Desa Panjaratan Tanahlaut Miliki Wisata Susur Sungai Hutan Bekantan
Desa Panjaratan juga memiliki sumber daya alam yang mengagumkan. Selain masih cukup terjaga, kawasan hutan di sekitar sungai setempat juga ada satwa k
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI -Desa Panjaratan juga memiliki sumber daya alam yang mengagumkan. Selain masih cukup terjaga, kawasan hutan di sekitar sungai setempat juga ada satwa khas Kalsel yakni Bekantan.
Bahkan keberadaan aset alamiah tersebut sejak beberapa tahun lalu telah dikemas menjadi objek wisata yakni wisata susur sungai Hutan Bekantan.
Sejak mulai dikelola warga sekitar menjadi objek wisata alam, keberadaan Hutan Bekantan di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, juga mendapat perhatian khusus pemerintah daerah setempat.
Dinas Pariwisata Tala misalnya telah membantu menyediakan fasilitas penunjangnya seperti membangun dermaga.
Dermaga tersebut dibangun di dekat jembatan besi di Desa Panjaratan. Fasilitas ini memudahkan pengunjung menaiki kapal susur sungai setempat.
Kapal susur sungai tersebut bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Prosesnya juga berkat intensnya komunikasi antara Dispar dengan Pemprov Kalsel.
Wisata Hutan Bekantan di Panjaratan tersebut sebagian besar masuk kawasan hutan yang ditangani Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Sebagian lagi masuk area lahan perusahaan perkebunan.
Selama ini pengelolaan wisata tersebut dilakukan oleh warga Panjaratan melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis). Dispar Tala membina, membentuk pokdarwis, dan melatih mereka.
Pokdarwis di Panjaratan beberapa kali pernah diikutkan kegiatan pelatihan mengenai pengelolaan wisata hingga promosi wisata dan aspek lainnya.
Melalui pembinaan berkelanjutan tersebut diharapkan pokdarwis kian mumpuni dalam mengelola wisata. Termasuk melayani pengunjung secara profesional sehingga pengunjung betah berlama-lama dan ingin datang kembali.
Sebelum covid-19 kunjungan wisatawan mulai lumayan ramai. Tapi sekarang sepi karena masih suasana pandemi.
Suasana hutan dan sungai di Panjaratan menyajikan keeksotisan alami. Populasi Bekantan yang hidup di hutan setempat sekitar 500 ekor.
Wisata alam tersebut digagas oleh Gerakan Hijau Peduli Bekantan Tanahlaut (Gahipta). Organisasi ini dinaungi Yayasan Bhakti Insan Borneo yang beralamat di Jalan Niaga, Pelaihari.
Sebelum pandemi covid-19, kunjungan wisata mulai ramai. Dalam sepekan rata-rata jumlah pengunjung mencapai ratusan orang.
