Melawan Kepunahan Kesenian Banjar
Menopeng, Tarian Banjar Bernuansa Mistis, Ada yang Bisa Menari karena 'Kesurupan'
Kesenian Tradisi Manopeng hampir punah, hanya dipergelarkan setiap tahun di bulan Muharam di daerah Banyiur Luar Kelurahan Basirih
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
"Saya sudah empat kali mengikuti tari topeng. Saya menari di bawah alam sadar dengan mengikuti karakter topeng yang saya pasang," kata Ria, salah satu penari tujuh bidadari ini.
Bila karakter topeng penghuninya berhati lembut, kata alumni Prodi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin ini, gerakannya lembut juga.
Puncaknya muncul penari utama dari juriat Tari Manopeng, Adi sebagai Sangkala dan Feri sebagai Fentol meminta persembahan.
"Saya minta minum air gula santan dan ayam," kata Adi yang sudah 'kerasukan'.
Adi kemudian memakan ayam, minum santan gula, pisang dan lain-lain dengan lahap.
Selanjutnya menari dengan hentakan keras dan 'mengamuk' hingga beberapa pawang kerja keras mengobatinya.
Tiba-tiba Adi lari ke drum yang sudah disediakan dan menyiramkan diri serta menapung tawari penonton hingga tersadar.
Juga ada Putri, dosen Prodi Sendratasik FKIP ULM, Ferdi dan lain-lain ikut menari.
Menariknya kembalk beberapa penonton ikut kesurupan dan harus dibopong ke panggung untuk menari hingga 'terjatuh'.
Puncaknya pukul 23.00 Wita, muncul penari utama, Adi sebagai Sangkala dan Feri sebagai Fentol meminta persembahan.
"Saya minta minum air gula santan dan ayam," kata Adi yang sudah 'kerasukan'.
Adi kemudian memakan ayam, minum santan gula, pisang dan lain-lain dengan lahap. Selanjutnya menari denga hentakan keras dan 'mengamuk' hingga beberapa pawang kerja keras mengobatinya.
Tiba-tiba Adi lari ke drum yang sudah disediakan dan menyiramkan diri serta menapung tawari penonton hingga tersadar.
Salah satu juriat Tari Manopeng, Basrin mengatakan upacara ritual ini dilaksanakan sejak 150 tahun lalu.
"Kata orangtua kami, ceritanya sejak Nabi Adam punya anak sejodoh dimana ada anak laki-laki dan perempuan dikawinkan antara perempuan cantik dan jelek atau sebaliknya," paparnya.
