Ramadhan 2021
ALASAN Mengapa Jadwal Ramadhan Berbeda Tiap Tahun, Ternyata Berhubungan dengan Bulan
Sebentara lagi Ramadhan 1442 H. Sudah hal lumrah, bahwa penetapan 1 Ramadhan berbeda setiap tahunnya. Demikian pula dengan Ramadhan 2021 ini
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat ini menjelang akhir bulan Syaban 1442 H. Setelah ini kita akan memasuki bulan Ramadhan 1442 H.
Diketahui, selama bulan Ramadhan umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2021.
Sesuai dengan hasil keputusan PP Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1442 H akan dimulai pada Selasa 13 April 2021.
Sementara, penentuan awal puasa Ramadhan versi pemerintah baru akan disampaikan Kemenag setelah sidang Isbat, Senin 12 April 2021.
Baca juga: Amalan dan Zikir Jelang Ramadhan 1422 H, Termasuk Doa Melihat Hilal Ramadhan 2021
Baca juga: Tak Lagi Buka Pasar Ramadhan, Pemkab HSS Fasilitasi Jual Beli Online, Kembangkan Tiga Aplikasi Ini
Sudah hal lumrah, bahwa penetapan 1 Ramadhan berbeda setiap tahunnya. Terkadang bisa dipertengahan tahun atau lebih cepat dan bisa juga lebih lama.
Mengapa hal itu terjadi. Simak jawabannya berikut ini:
Jadwal Puasa yang Berbeda Setiap Tahun

Diketahui, bulan Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam atau kalender Hijriah.
Pada bulan Ramadan, umat muslim menjalankan ibadan berpuasa, yaitu tidak makan dan minum sejak menjelang terbit matahari sampai tenggelam matahari.
Nah, waktu dimulainya bulan Ramadan atau jadwal puasa ini bisa berbeda-beda setiap tahunnya.
Ini karena kalender Hijriah merupakan kalender lunar, yaitu penanggalannya ditentukan berdasarkan siklus Bulan, yakni waktu revolusi Bulan mengelilingi Bumi.
Karena itu, panjang tahun dalam tahun Hijriah adalah 354 hari.
Sedangkan, kalender Masehi merupakan kalender solar, yaitu penanggalannya ditentukan berdasarkan waktu revolusi Bumi mengelilingi Matahari.
Sederhananya, kenapa jadwal Puasa Ramadan berbeda setiap tahunnya adalah karena penghitungan Ramadhan berbeda dengan kalender masehi yang biasa digunakan.
Bulan Ramadhan ditetapkan berdasarkan kalender Hijriyah yang mengacu pada siklus bulan.

Jumlah hari dalam satu tahun pada kalender Hijriyah adalah 354 hari dalam setahun.
Jumlah ini berbeda 11 hari dari kalender masehi yang berjumlah 365 hari dalam setahun.
Itulah mengapa, penghitungan bulan Ramadan biasanya maju 11 hari dari tahun-tahun sebelumnya.
Tanda Dimulainya Ramadan
Tanda dimulainya bulan Ramadan dipastikan dengan terlihatnya bulan baru di atas Kota Makkah, Arab Saudi.
Bulan baru yang terbit dan mengawali pergantian bulan ini juga disebut hilal.
Hilal juga bisa diartikan bulan sabut muda atau bulan yang tipis tapi sudah tampak.
Cara untuk memastikan posisi hilal adalah melalui cara rukyat dan hisab, yakni mengamati secara langsung atau menggunakan perhitungan astronomi.
Kemudian ada kriteria tertentu yang harus disepakati untuk menentukan awal Ramadan ini, seperti sudut ketinggian Bulan dan beberapa kriteria yang lainnya.
Di Indonesia, awal dan akhir Ramadan ditetapkan dalam sidang isbat yang dilakukan pemerintah dengan beberapa pihak lainnya.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan 1442 H, Selain Harian Juga Ada untuk Satu Bulan Ramadhan 2021
Baca juga: Jelang Ramadan 1442 H, Diskoperindag Batola Imbau Masyarakat Tidak Stok Bahan Pokok Berlebih
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kenapa Jadwal Puasa Ramadan Berbeda Setiap Tahunnya?,