Berita Tanahlaut

Nilai MTQN Kalsel Tak Sesuai Syiar Islam, Sukamta Dukung Sikap Tegas LPTQ Tala Undur Diri

Bupati Sukamta mendukung sikap LPTQ Tala yang mundur dari MTQ tingkat Provinsi di Tanbu karena panitia tidak konsisten dengan aturan yang ditetapkan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Pengurus LPTQ Tala menggelar jumpa pers terkait langkah mereka mundur dari MTQN ke-33 Kalsel di Tanbu. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Langkah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tanahlaut (Tala) mundur dari Musabaqah Tilawatil Quran Nasiona (MTQN) ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan diamini Bupati Tala H Sukamta.

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini menilai penyelenggaraan MTQN ke-33 di Batulicin, Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), tak sesuai lagi dengan syiar Islam yang menjunjung tinggi aturan yang telah disepakati bersama.

Dikatakannya, panitia tidak konsisten dengan aturan yang ditetapkan antara lain menyangkut batasan usia peserta.

Apalagi hal demikian tak cuma kali ini tapi terjadi sejak MTQN sebelumnya yakni di Balangan, Barabai, Tabalong dan kini diulangi lagi di Tanbu.

Baca juga: Kabupaten Tala Tarik Diri dari Kepesertaan MTQ Provinsi Kalsel, Ini Hal yang Dipersoalkan

Baca juga: Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA Umumkan MTQ Digelar Besok 7 April 2021

"Kalau sudah demikian apalagi yang mau diharapkan. Kalau sudak tidak sesuai lagi dengan syiar Islam, lalu untuk apa? Jadi, lebih kita menarik diri, tidak usah ikut," tandas Sukamta, Rabu (7/4/2021).

Ia mengatakan sebelum langkah undur diri diputuskan, pengurus LPTQ Tala lebih dulu telah lapor kepada dirinya.
Pilihan sulit itu atas restunya guna menegakkan kebenaran.

Terpisah Ketua Umum LPTQ Tala H Dahnial Kifli mengatakan syiar agama harus murni.

Tidak boleh diwarnai kepentingan pribadi untuk kepuasan dunia.

"Kita jangan terlena dengan prestasi yang melanggar aturan dan kesepakatan. Kita harus berani mengatakan kebenaran. Sudah saatnya kita bangkit menegakkan aturan yang ada, yang telah ditetapkan panitia," ucap Dahniel yang juga Sekda Tala ini.

Baca juga: Pasokan Elpiji Melon di Pelaihari Berlimpah, Kalangan Pangkalan Justru Mengeluh Kesulitan ini

Dahnial yang juga pernah menjadi penjabat bupati HSS ini menegaskan penyelenggaraan MTQN semestinya benar-benar sesuai peraturan.

Apalagi itu ajang religius yang sarat nilai-nilai religius.

"Jika melanggar maka pada akhirnya hanya akan menghapus tujuan sebenarnya kenapa kita melaksanakan MTQ ini," tandas mantan pejabat eselon II Kalsel yang dikenal berprinsip dan berdisiplin serta tegas dalam bertindak ini.

Belum lagi, lanjutnya, jika dievaluasi secara detail pelaksanaan MTQN antara outcome yang dihasilkan.

Apakah telah tercapai ataukah sebaliknya belum tercapai.

Baca juga: Pelaku Pembacokan 3 Warga Kabupaten HST Masih Dirawat, Bakal Diperiksa Kejiawaannya

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved