MTQN ke 33 Provinsi Kalsel
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA Umumkan MTQ Digelar Besok 7 April 2021
Penjabat Gubernur Kalsel umumkan pelaksanaan MTQN ke-33 tingkat Provinsi Kalsel akan dilaksanakan secara virtual pada Rabu 7 April hingga 9 April 2021
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pelaksaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Selatan diputuskan digelar besok, Rabu (6/4/2021).
Semula, MTQN ke-33 Provinsi Kalsel ini dilaksanakan secara offline atau tatap muka selama tujuh hari, Sabtu 3 April 2021 hingga 9 April 2021 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Kemudian, berganti konsep menjadi secara virtual dan masa pelaksanaan hanya tiga hari, sejak Rabu 7 April 2021 hingga 9 April 2021.
"Pelaksanaan selama tiga hari dan jadwalnya nanti disampaikan panitia ke masing-masing daerah," ujar Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA di rumah dinas Pj Sekda Kalsel di Kota Banjarmasin, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalsel Siapkan Tata Cara Pelaksanaan MTQ Secara Virtual
Baca juga: Diisolasi di Tanahbumbu, 11 Peserta MTQN Kalsel Asal Tapin Ternyata Sudah Tahu Terpapar Covid-19
Tak hanya konsep yang berubah dari offline menjadi virtual, seleksi juga turut dirubah.
Dikatakan Safrizal, babak penyisihan yang sebelumnya dilakukan dengan sistem yang membuat kafilah akan tampil berkali-kali, diubah menjadi sistem gugur demi mempersingkat waktu.
Meskipun MTQ Tingkat Provinsi Kalsel dilakukan secara virtual, namun jelas Safrizal, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat supaya tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Mengenai anggota kafilah yang terpapar Covid-19 dan kini sedang dirawat, menurut Safrizal, penyelenggaraan tampilnya akan diatur oleh panitia LPTQ.
Baca juga: Setelah Anggota Kafilah MTQ Positif Covid-19, Virus Serang Bagian Kesra Pemko Banjarbaru
Baca juga: MTQN ke-XXXIII Tingkat Kalsel di Tanbu Ditunda, 30 Kafilah Banjarbaru Pulang Kampung
Jika anggota kafilah merupakan orang tanpa gejala dan memungkinkan untuk peralatan untuk tampil dibawa ke ruang isolasi, ungkap Safrizal, maka diperkenankan kafilah positif Covid-19 tetap mengikuti lomba.
Namun jika anggota kafilah yang terpapar dalam kondisi bergejala dan tidak memungkinkan untuk tampil, serta dukungan jaringan yang tidak baik dan disertai penyataan dari Dinkes setempat yang menyatakan tidak aman, maka tidak dapat mengikuti lomba.
"Bagi yang memungkinkan membawa peralatan ke dalam ruang isolasi juga tetap harus menjaga sterilisasi peralatan dengan sanitasi peralatan. Informasi yang kita dapat, peralatan untuk lomba juga dibuat lebih mudah dengan cukup melalui laptop dan dukungan jaringan internet yang stabil," jelasnya.

Meski begitu, Safrizal menyerahkan kepada masing-masing panitia LPTQ masing-masing daerah.
Anggota kafilah nantinya mengikuti semua cabang lomba melalui aplikasi zoom meeting dari daerah asal peserta.
Sementara itu, proses penilaian Dewan Hakim akan tetap dilaksanakan di Batulicin Kabupaten Tanbu dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan menutup kemungkinan terjadinya kerumunan.