Berita Nasional

Jawaban Munarman Soal Hadir di Acara Baiat ISIS di Makassar 2015 Silam Pada Najwa Shihab

Jawaban Munarman, mantan sekretaris umum FPI terkait kehadirannya dalam baiat ISIS di Makassar tahun 2015 silam, di acara Mata Najwa

(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)
Munarman, mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. 

Editor : Anjar Wulandari

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah jawaban Munarman, mantan sekretaris umum FPI terkait kehadirannya dalam baiat ISIS di Makassar tahun 2015 silam.

Jawaban itu disampaikan Munarman saat menjadi tamu dalam acara Mata Najwa, tadi malam.

Dalam acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab semalam, Munarman mengaku tidak tahu menahu terkait ada acara baiat tersebut.

Sebab kata dia, kehadirannya ke Sekretariat FPI Makassar dalam rangka mengisi seminar.

Seperti diketahui, nama organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI)–yang kini telah dibubarkan pemerintah, kembali jadi sorotan. Hal itu lantaran dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88 terhadap terduga teroris yang diduga berafiliasi dengan ISIS, ada ditemukan atribut FPI.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Ramadhan 2021, Cocok Dibagikan di Sosial Media Jelang Ramadhan 1442 H

Baca juga: Penjelasan Pirlo Usai Juventus Kalahkan Napoli di Liga Italia, Juve Targetkan Tiket Liga Champion

Terduga teroris yang ditangkap di Jalan Raya Condet, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur bernama Husein Hasny ternyata memang pernah menjadi anggota FPI.

Hal itu juga diakui olehAnggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab sekaligus mantan pengacara Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar.

Aziz menjelaskan, terduga teroris bernama Husein Hasny itu memang pernah menjabat sebagai Sekretaris bidang Jihad Dewan Pengurus Pusat (DPW) FPI Jakarta Timur periode 2015-2020.

Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019).
Munarman, mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI),  di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. ((KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA))

Akan tetapi, lanjut Aziz, Husein telah dikeluarkan dari FPI sejak 2017. "Sudah dikeluarkan dari FPI waktu itu karena memang bermasalah," kata Aziz di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa (6/4/2021).

Aziz pun membantah bahwa Divisi Jihad FPI, di mana Husein sempat mengabdi, punya keterkaitan dengan terorisme.

Azis pun meminta agar penangkapan Husein tidak dikaitkan lagi dengan FPI lantaran organisasi tersebut telah dibubarkan.

Sementara itu, Munarman saat di acara Mata Najwa juga membantah mengetahui baiat ISIS di Makassar tahun 2015 silam.

"Saya tidak tahu, karena saya diundang ke Makassar untuk mengisi seminar," kata Munarman seperti dikutip dari acara Mata Najwa, Kamis (8/4/2021).

Mata Najwa tadi malam mengangkat teman teror untuk siapa ?

Pada kesempatan tersebut Munarman mantan Sekretaris Umum FPI hadir sebagai salah satu narasumber.

Menurut Munarman, ada dua peristiwa saat dirinya berada di Makassar.

Pertama kata dia, acara seminar di Sekretariat FPI Makassar.

Dimana dalam momen itu dirinya bertindak sebagai pembicara.

Munarman mengatakan, dalam acara seminar dirinya menyampaikan soal geostrategi, geopolitik global.

Kemudian setelah acara seminar selesai, dirinya diajak untuk hadir lagi kebesokan harinya.

"Karena tiket saya besok pulang, itu pun siang, ikutlah saya ke situ. Saya kira acara seminar yang sama," kata Munarman.

Ternyata acara di hari kedua kata Munarman ada baiat.

"Saya tidak tahu, taunya ada itu (baiat), bagaimana orang tidak tau," kata Munarman.

Namun Najwa Shihab dan Munarman sempat terlibat adu argumen saat Nana menanyakan, apakah Munarman menyampaikan klarifikasi itu ke polisi atau tidak ?

Namun pertanyaan Najwa Shihab itu langsung ditanya balik oleh Munarman

"Perbuatan saya diundang, apakah perbuatan pidana, kenapa saya harus klarifikasi, itu dulu," tanya Munarman.

"Apakah itu kejahatan, karena itu bukan kejahatan bearti tidak ada kewenangan pemanggilan itu," kata Munarman.

"Bearti memang belum dipanggil," tanya Najwa lagi.

"Bearti Anda minta saya dipanggil." jawab Munarman

Namun perdebatan itu berhasil ditengahi oleh Soleman B Ponto, Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI 2011-2013.

Baca juga: Dit Intelkam Polda Kalsel Sediakan Tempat Cuci Tangan di Pasar Mangga Banjarbaru

Baca juga: Wabah Corona Kalteng, Vaksin Covid-19 untuk Lansia Sudah Tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya

Menurut Soleman, kehadiran Munarman itu merupakan indikasi.

Namun indikasi itu akan diperbincangkan secara tertutup.

"Jadi kehadiran itu hanya indikasi, dan saya tidak mungkin bisa memutuskan ada pelanggaran atau tidak," kata Soleman.

"Hanya Indikasinya apa, kalau kita berbicara indikasi, indikasi bahwa FPI ada hubungan dengan ISIS atau apa, dari indikasi itu kita nyatakan warning, ingin tidak boleh keluar, ini sifatnya rahasia. Karena apa bisa benar bisa salah"

"Inilah akibatnya, jika berita dari Intelejen keluar terjadilah kekacauan ini," kata Soleman.

Sementara itu, Ridlwan Habib, Peneliti Terorisme Universitas Indonesia, juga membela Munarman pada kesempatan itu.

Sebab kata dia, kondisinya sudah terlanjur viral.

Menurut dia, akun anonim bisa menggunakan beberapa wajah.

"Coba cek aja di twitter, Munarman ISIS, Munarman FPI ISIS. Keluar semua narasinya, bahwa Munarman adalah anggota ISIS ikut baiat. Nah untuk membersihkan nama baik Munarman, Polri jangan diam aja doang, Polri seharunya memberikan klarifikasi yang dilakukan Munarman melawan hukumm atau tidak, kalau tidak harus disampaikan publik. Sehingga bang Munarman tidak menjadi sasaran bully di medsos"

"Polri harus menjaga nama baik sleuruh warga negara dong," kata dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pengakuan Munarman di Mata Najwa, saat Hadir di Baiat ISIS : Itu Seminar, Saya tak Tau Bahwa Ada Itu,  dan Tribunsumsel.com dengan judul Hadir di Baiat ISIS, Pengakuan Munarmawan di Mata Najwa Tadi Malam, Mantan Sekum FPI : Tidak Tahu,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved