Kemenko Perekonomian

Pemerintah Dorong Kolaborasi Semua Pihak untuk Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Indonesia merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan memiliki peranan penting dalam memasok dan memenuhi permintaan minyak nabati

Editor: Edi Nugroho
Foto istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu narasumber International Webinar: Sustainable Palm Oil Development in Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/4)/2021). 

Peraturan itu dimandatkan kepada 14 kementerian/lembaga (K/L) dan 26 provinsi penghasil sawit di seluruh Indonesia.

“Saya meyakini bahwa kerja sama dan kolaborasi dalam membangun kelapa sawit berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan. Kami tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari pemangku kepentingan lainnya, mulai dari perusahaan hulu hingga hilir, hingga masyarakat. Kita di Indonesia pun tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari dunia internasional,” jelasnya.

Maka itu, Pemerintah Indonesia terus menggalang kolaborasi multipihak, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk memperdalam pengetahuan tentang tata kelola kelapa sawit berkelanjutan. Sehingga dapat dipastikan bahwa semua pihak dapat melaksanakan mandat peraturan yang sudah diterbitkan dengan baik.

Salah satu narasumber International Webinar: Sustainable Palm Oil Development in Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/4).
Salah satu narasumber International Webinar: Sustainable Palm Oil Development in Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/4). (Foto istimewa)

Salah satunya melalui kegiatan webinar internasional yang terselenggara atas kerja sama Pemerintah Indonesia dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam kerangka program Sustainable Palm Oil Initiative (SPOI).

Tujuan webinar yang diadakan pada 7-8 April 2021 ini adalah untuk menyampaikan capaian, perkembangan, dan program yang sedang dilaksanakan terkait kebijakan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan internasional.

Selain itu, webinar tersebut diharapkan dapat mempererat komunikasi antara para pemangku kepentingan lokal maupun global, serta dapat mendorong potensi kolaborasi pembeli dan produsen minyak sawit.

Acara yang dibuka oleh Resident Representative of UNDP Indonesia Norimasa Shimomura, juga menghadirkan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. (aol/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved