Berita Tanbhbumbu
Mahasiswa UMM Pasang Banyak Bak Sampah di Desa Polewali Marajae Kabupaten Tanbu
Pengabdian 5 mahasiswa UMM bikin bak sampah dan tanam tanaman obat keluarga untuk meningkatkan kesehatan warga Desa Polewali Marajae Kabupaten Tanbu.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan program penyediaan Bak Sampah di Desa Polewali Marajae, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengabdian yang dilakukan mahasiswa asal Kabupatem Tanbu ini mengabdi selama satu bulan dari 5 April Hingga 5 Mei 2021.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang itu, Maria Ulfah, Gusti Imam, Firdaus, Bayupati dan Dara Aksari, melaksanakan program peningkatan fasilitas di sejumlah titik yang ada di Desa Polewali Marajae.
"Selama satu bulan ini kami mengabdi dengan upaya menciptakan lingkungan sehat," kata Maria kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Tunggu Kabar Keberangkatan Haji, Kemenag Tanbu Gelar Tes Kebugaran hingga Manasik Haji Online
Baca juga: Bupati Tanbu Sidak ke Disdikbud, Zairullah: SKPD Tak Serius Pemimpinnya Saya Ganti
Baca juga: VIDEO 560 Hektare Lahan Kapet Batulicin Tanbu Nganggur
Baca juga: Pemusnahan Narkoba di Polres Tanbu Kalsel, 1,8 Kg Sabu dan Ratusan Pil Ekstasi Diblender
Di antara yang dilakukan adalah penyerahan bak sampah yang diserahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Polewali Marajae, Abdul Razak, di Kantor Desa Polewali Marajae.
Selain itu, mahasiswa UMM juga menanam Tanaman Obat Keluarga (Toga) bersama pengurus dan kader PKK.
Desa yang memiliki potensi besar untuk melakukan budi daya tanaman obat keluarga, jahe, sereh, kunyit, temulawak dan kencur.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan toga juga diharapkan mempunyai tiga program utama, yaitu pengembangan SDM untuk pelayanan kesehatan berbasis terapi herbal, pengembangan rumah sehat, dan program promosi kesehatan.

Ini dipresiasi Kepala Desa, Abdul Razak. "Program pembagian bak sampah dan penanaman tanaman obat keluarga ini tentu mempunyai banyak manfaat terutama untuk warga sekitar. Tidak bingung mencari tanaman obat sendiri, jika di desa pun sudah terpenuhi," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Man HIdayat)