European Super League

Beda Sikap AC Milan & Juventus soal European Super League, Kans Barcelona Tinggalkan Real Madrid

AC Milan mengambil sikap soal European Super League. Juventus sendirian dari Liga Italia Serie A. Barcelona siap-siap keluar dari ESL

Editor: Rahmadhani
(AFP/Miguel Medina)
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kiri), ditempel ketat oleh Alessio Romagnoli (kanan) dalam laga AC Milan vs Juventus di San Siro, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - AC Milan menyusul tim sekotanya Inter Milan untuk memilih mundur dari European Super League (Liga Super Eropa).

Namun Juventus memilih teguh pendirian bersama Real Madrid untuk bergabung di European Super League.

Mimpi adanya suatu Liga Super Eropa perlahan tapi pasti kandas. Juventus sebagai salah satu penggagas turnamen tersebut angkat bicara setelah anggotanya terus mengundurkan diri.

Per Rabu (21/4/2021) dini hari WIB, delapan dari 12 tim pelopor telah mengundurkan diri dari proyek Liga Super Eropa.

Delapan klub yang disebut pendiri European Super League sudah menyatakan mundur. Mereka adalah keenam klub Liga Inggris, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Tottenham, Liverpool, dan Chelsea.

Baca juga: Inter Milan & Atletico Madrid Susul Big Six Liga Inggris Keluar dari European Super League

Baca juga: Susunan Pemain AC Milan vs Sassuolo Liga Italia Live Bein Sports 2 Malam Ini, Ibrahimovic Absen

Kemudian disusul oleh Inter Milan, Atletico Madrid dan terbaru AC Milan pada Rabu malam WIB.

AC Milan mengundurkan diri proyek Liga Super Eropa atau European Super League melalui rilis di akun media sosial resmi mereka.

Barcelona juga kemungkinan besar mengundurkan diri karena keanggotaan mereka di Liga Super Eropa masih tergantung dari pemilihan suara para socios atau anggota klub.

Alhasil, klub-klub yang tersisa di projek para tim elite ini hanyalah Juventus dan Real Madrid selaku dua motor utama gerakan tersebut.

Presiden Juventus Andrea Agnelli pada awalnya teguh dalam mengungkapkan perlunya suatu kompetisi baru yang bisa memikat hati para generasi muda pecinta sepak bola dan membawa kestabilan bagi klub-klub partisipan.

Namun, pada Rabu malam WIB Agnelli mengaku kondisinya sangat sulit untuk membuat kompetisi ini tetap bergulir.

Logo European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas sejumlah klub besar Eropa langganan Liga Champions
Logo European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas sejumlah klub besar Eropa langganan Liga Champions (Instagram @wetrollfootball)

Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancara kepada BBC sebelum Inter Milan, AC Milan, dan Atletico Madrid mengumumkan pengunduran diri.

Ia mengaku kompetisi tak akan bisa bergulir apabila hanya melibatkan 5-6 tim.

"Jujur saja tidak, saya tak ingin membahas banyak mengenai ke mana arah proyek tersebut," tutur Agnelli saat dihubungi BBC.

"Saya tetap teguh dalam keindahan proyek tersebut, tentang nilai yang akan diberikan kepada piramida sepak bola, dan menampilkan kompetisi terbaik di dunia."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved