Berita Tanahlaut
Desa di Kecamatan Bajuin ini Kembangkan Kemiri, Pemda Tala Siap Bantu Peralatan Pengolah
Petani di Desa Galam Kecamatan Bajuin mulai mengembangkan kemiri namun masih terkendala permodalan
Penulis: Idda Royani | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak dulu hingga sekarang Kabupaten Tanahlaut (Tala) dikenal sebagai daerah agraris.
Daerah ini menjadi penyangga lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel),
Terutama komoditas tanaman pangan, khususnya padi dan jagung.
Bahkan di Banua ini produsen jagung terbesar yakni dari Tala.
Selain itu sektor perkebunan pun juga bertumbuhkembang.
Di antaranya kemiri (aleurites moluccanus).
Baca juga: Pasar Murah Digelar Rabu Pagi di Batuampar Tanahlaut, per Paket Hemat hingga Rp 25 Ribu
Baca juga: Meski Puasa, Puluhan Anak di Tanahlaut Tetap Antusias Berlatih Tenis
Komoditas ini sekarang antara lain dikembangkan petani di Desa Galam, Kecamatan Bajuin.
Kalangan petani lainnya di Tala pun juga ada yang berminat mengembangkan kemiri atau keminting.
Hanya saja mereka terbentur permodalan.
"Saya dengar pasarnya bagus, tapi ongkosnya juga tak sedikit kalau mau mencoba menanamnya. Nanti kalau ada modal, saya mau nanam juga," ucap Anto, warga Pelaihari, Rabu (28/4/2021).
Ia mengatakan saat ini masih menekuni tanaman jagung.
Baca juga: Banyak Warga Bincau Terdampak Pascabanjir dan Pandemi, Koramil 1006-06 Martapura Serahkan Bantuan
"Hasil panen masih cukup untuk memenuhi kebutuhan harian, maklum kan ini kondisi corona kebutuhan meningkat tapi pendapatan tetap bahkan turun. Belum bisa disisihkan untuk modal," tandasnya.
Pengembangan kemiri di Desa Galam dilakukan oleh sebagian petani.