European Super League

Sanksi Berat Ancam Barcelona, Juventus, AC Milan dan Real Madrid Karena European Super League

Barcelona, Juventus, AC Milan dan Real Madrid terancam sanksi berat dari UEFA karena belum mengundurkan diri dari European Super League

Editor: Rendy Nicko
Instagram @wetrollfootball
Barcelona, Juventus, AC Milan dan Real Madrid terancam sanksi berat dari UEFA karena belum mengundurkan diri dari European Super League 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Barcelona, Juventus, AC Milan dan Real Madrid terancam sanksi berat dari UEFA karena belum mengundurkan diri dari European Super League (ESL).

Persoalan European Super League (ESL) kembali mencuat ke permukaan. Padahal, isu ini sempat mereda.

Berdasarkan laporan ESPN, UEFA selaku induk sepak bola Eropa tengah mempersiapkan sanksi kepada empat tim yang belum mengundurkan diri dari ESL. Yakni Juventus, AC Milan, Barcelona dan Real Madrid.

European Super League dideklarasikan pada Senin (19/4/2021). Namun, hanya 48 jam kemudian atau Rabu (21/4/2021), wacana menggelar ESL ditangguhkan menyusul mundurnya 8 dari 12 klub pendiri kompetisi tersebut.

Baca juga: Prediksi & Susunan Pemain Barcelona vs Atletico Liga Spanyol Live Bein Sports1, Reuni Messi & Suarez

Baca juga: Prediksi & Susunan Pemain Juventus vs AC Milan di Liga Italia 10 Mei 2021, Ronaldo vs Ibrahimovic

Baca juga: Jadwal Liga Italia Live RCTI & Bein Sports 2, Juventus vs AC Milan & Inter Milan vs Sampdoria

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Live Net Ada Liverpool & Arsenal, Man City vs Chelsea via Live Streaming Mola TV

Adapun 8 tim yang dimaksud adalah Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, Arsenal, Inter Milan, dan Atletico Madrid.

Mundurnya kedelapan tim tersebut tak lepas dari gelombang protes serta ancaman UEFA dan FIFA yang dengan tegas melarang peserta European Super League tampil di kompetisi di bawah naungan mereka.

Atletico Madrid, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Arsenal, dan Tottenham Hotspur, dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk tetap setia dengan kompetisi di bawah naungan UEFA.

Sementara itu, Inter Milan dilaporkan juga hampir mencapai kesepakatan dengan UEFA.

Kini, tersisa empat klub yang masih berada di European Super League yaitu Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan AC Milan.

UEFA pun telah menyiapkan sanksi berat kepada empat klub tersebut berupa pelarangan tampil di Liga Champions dan Liga Europa selama dua tahun.

Banner pertandingan Liga Champions antara Real Madrid vs Chelsea yang di Indonesia tayang lewat Live Streaming SCTV Rabu (28/4) dini hari WIB.
Banner pertandingan Liga Champions antara Real Madrid vs Chelsea yang di Indonesia tayang lewat Live Streaming SCTV Rabu (28/4) dini hari WIB. (Instagram @realmadrid)

Hal itu karena Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan AC Milan dianggap telah melanggar pasal 51 statuta UEFA.

Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa klub anggota UEFA tidak boleh membentuk aliansi untuk membuat kompetisi lain tanpa seizin UEFA.

"Tidak ada kombinasi atau aliansi antara klub yang berafiliasi, secara langsung atau tidak langsung, dengan anggota UEFA yang berbeda yang dapat dibentuk tanpa izin UEFA," demikian bunyi pasal tersebut.

Namun, keempat klub yang bertahan di European Super League itu tak mengindahkan ancaman UEFA.

Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan AC Milan bersikeras bahwa mereka telah meminta izin dari UEFA dan FIFA terkait wacana pembentukan ESL.

Selain itu, alih-alih melepaskan diri dari European Super League, keempat tim di atas menuntut UEFA untuk memberikan pengakuan terhadap kompetisi tersebut.

Sebelumnya, Presiden UEFA Aleksander Ceferin telah menegaskan bahwa 12 klub pendiri ESL akan menerima sanksi masing-masing.

Gelandang AC Milan asal Spanyol Brahim Diaz melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Grup H Liga Eropa UEFA AC Milan vs Celtic pada 3 Desember 2020 di stadion San Siro di Milan.
Gelandang AC Milan asal Spanyol Brahim Diaz melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Grup H Liga Eropa UEFA AC Milan vs Celtic pada 3 Desember 2020 di stadion San Siro di Milan. (Vincenzo PINTO / AFP)

"Setiap orang harus mendapat konsekuensi atas apa yang mereka lakukan dan kami tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa," kata Ceferin.

"Bagi saya, ada perbedaan jelas antara klub-klub Liga Inggris dan enam tim lainnya. Mereka (6 tim Liga Inggris) mundur lebih dulu dan mengakui keselahan mereka."

"Menurut saya ada tiga kelompok dari 12 tim ini. Enam klub Inggris yang keluar lebih dulu, kemudian tiga tim yang menyusul (Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan) dan orang-orang yang berpikir European Super League masih ada (Barcelona, Real Madrid, dan Juventus)."

"Ada perbedaan yang besar di antara tim-tim tersebut. Namun, semua orang akan bertanggung jawab. Dengan cara apa, kita akan lihat," ujar Aleksander Ceferin.

Artikel ini tayang di Kompas dengan judul 4 Klub Pendiri Super League Terancam Larangan Tampil di Liga Champions Selama 2 Tahun

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved