Berita HSU
Kunjungan Wisata Sepi, Pengelola Candi Agung Amuntai Kalsel Berharap Target Retribusi Dikurangi
Pandemi Covid-19 berdampak jumlah kunjungan wisata ke Objek wisata Candi Agung. Pengelola berharap ada pengurangan target retribusi
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Selama pandemi Covid 19 jumlah pengunjung ke tempat wisata mengalami penurunan, selain adanya pembatasan kegiatan juga banyak warga dari luar daerah yang tak bisa datang seperti biasa.
Hal ini terjadi juga di objek wisata Candi Agug di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Kepala UPT Candi Agung Subeli mengatakan pada tiga bulan pertama di tahun 2021 target pencapaian tertribusi masih belum terpenuhi.
Subeli menambahkan di awal tahun terjadi banjir di beberapa tempat hal ini menyebabkan berkurangnya pengunjung.
Baca juga: Sekolah di Kabupaten HSU Bantu Tingkatkan Pengunjung Candi Agung di Kota Amuntai
Baca juga: Upayakan Bangun Panggung Pentas di Tempat Wisata Candi Agung Kabupaten HSU
Baca juga: Tingkatkan Pengunjung Candi Agung di Kabupaten HSU, Pentas Seni Pun Digelar
Sebelum adanya Covid 19 target retribusi untuk Candi Agung sebesar Rp 200 juta pertahun.
“Tahun ini kami harap ada penurunan menjadi Rp 150 juta pertahun, mengingat dengan adanya Covid 19 jumlah pengunjung sangat jauh berkurang,” ujarnya.
Pada hari libur idul fitri biasanya jumlah pengunjung yang paling banyak mencapai ribuan pengunjung perhari. Namun tampaknya tahun ini tak banyak karena adanya pembatasan melintas dari daerah lain pula.
“Biasanya banyak yang datang dari kabupaten tetangga bahkan dari provinsi lain, idul fitri tahun lalu Candi agung masih ditutup dan tahun ini kemunginan dibuka namun tidak banyak juga pengunjungnya,” ungkapnya.
Meski demikian pihaknya tetap mempersiapkan penjaga untuk mengatur agar aktifitas di dalam candi tidak menyalahi protokol kesehatan.
Baca juga: Retribusi Candi Agung Diharapkan Meningkat
Penjagaan dilakukan bukan hanya dibagian dalam namun juga luar Candi Agung, dengan bantuan dari pihak kepolisian dan TNI.
Protokol kesehatan terus dilakukan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, sebelum masuk wajib menggunakan masker dan mencuci tangan. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)