Berita Tanahlaut

Jelang Idulfitri 1442 H, LDII Tanahlaut Berbagi pada Lansia dan Janda Lemah

DPD LDII Tanahlaut membagikan paket sembako kepada lansia dan janda lemah di Tala

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Anton Kuswoyo untuk BPost
BERBAGI - Pengurus LDII Tala blusukan menyalurkan paket sembako pada kalangan lansia dan janda di Angsau, Pelaihari, Selasa (11/5) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tak kunjung berakhirnya pandemi corona virus diseases (covid-19) saat ini kian menambah beban hidup masyarakat. Begitu di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Terutama bagi mereka kalangan lanjut usia (lansia), apalagi yang hidupnya pas-pasan. Termasuk janda-janda yang masih memiliki tanggungan anak kecil.

Potret kesahajaan hidup kalangan ekonomi lemah itu antara lain berada di lingkungan RT 10 RW 04 di kawasa Jalan Mufakat, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.

Sejak adanya wabah pandemi covid-19 setahun lalu, dampak secara ekonomi teramat mereka rasakan. Khususnya bagi lansia dan para janda.

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru Bagikan Sembako dan THR ke Pekerja Taman, Wawali Bagi Paket untuk Guru Ngaji

Baca juga: PT Mubadala Petroleum Berbagi Sembako, Sekda Said Akhmad : Bantuan Ini untuk Meringankan Masyarakat

Baca juga: VIDEO Smote Ireng Kabupaten Tabalong dan SKB Group Salurkan Sembako ke Masyarakat

Penghasilan mereka merosot drastis. Bahkan beberapa di antaranya kehilangan pekerjaan sebagai sumber penghasilan utama. 

Hal itu menjadi perhatian khusus pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesai (DPD LDII) Tala. Apalagi kantor sekretariat ormas Islam ini berada di lingkungan RT 10 tersebut.

Mereka berbagi kebahagiaan dengan kalangan lansia dan janda setempat, Selasa (11/5/2021) pagi. Paket sembako mereka salurkan kepada orang-orang lemah tersebut.

Salah seorang lansia setempat yang tinggal sebatang kara di gubuk reot, Hadi Sunardi, mengaku terharu mendapat bingkisan paket sembako dari pengurus ormas Islam tersebut.

Menjangkau gubuk reotnya itu, pengurus ormas Islam itu harus menyusup di bawah pagar kawat berduri. Hal ini karena tidak ada akses jalan menuju tempat tinggalnya itu. 

“Saya sudah lama tinggal di gubuk reot ini, sejak pekarangan tetangga dipagar, saya tidak punya akses jalan lagi. Satu-satunya akses yaitu menyusup di bawah pagar kawat berduri,” ucap Hadi.

Ia mengucapkan terima kasihnya kepada pengurus LDII yang tiap tahun selalu berbagi paket sembako kepada dirinya. "Alhamdulillah sangat bermanfaat bagi saya,” tandasnya terharu. 

Keterharuan juga dirasakan Rusmini. Janda dua anak yang masih kecil-kecil ini tinggal di rumah reot berbahan papan kayu. Ia begitu semringah saat didatangi pengurus LDII Tala dan mendapat sembako. 

Ia menuturkan sang suami telah sejak lama pergi meninggalkannya tanpa kabar berita. Ia pun harus banting tulang menanggung biaya hidup kedua anaknya. 

“Saya kerja serabutan, kadang buruh cuci pakaian, jadi buruh tani, kadang juga kerja di pabrik kepiting. Tapi sekarang agak sepi kerjaan. Alhamdulillah tiap tahun LDII Tala selalu memberi paket sembako," tuturnya.

Seorang lansia lainnya, nenek berusia 90 an tahun, Mbah Poniyem, pun sangat ceria ketika mendapat bantuan yang sama.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved