Kalsel Bergerak
Pj Ketua TP PKK Kalsel Terkesan Program PAAR Desa Asri Mulya Jorong Tanahlaut
Program PAAR Desa Asri Mulya Jorong Tanahlaut membuat Pj Ketua TP PKK Kalsel, Safriyati Safrizal terkesan dan berharap kegiatan itu diteruskan
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mengawali rangkaian pelaksanaan Program Kerja Pokja I, Pj Ketua TP PKK Kalsel, Safriyati Safrizal beserta pengurus hadiri Pembinaan PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja) di Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut, Rabu (19/5/2021).
Acara yang diawali dengan laporan oleh Ketua TP PKK Desa Asri Mulya ini bertempat di Pantai Asmara.
Dalam laporannya, Desa Asri Mulya menyampaikan beberapa hal terkait program, prioritas dan inovasi yang dilakukan berkaitan dengan PAAR.
Beberapa diantaranya adalah inovasi pengadaan ambulans Si Ria yang ramah anak dan remaja, pengadaan kegiatan bela negara, kegiatan keagamaan, PIK (Pusat Informasi dan Konsuling) Remaja, posyandu anak, posyandu ibu hamil dan posyandu lansia.
(Pola Asuh Anak dan Remaja) di Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut
(Biro Adpim Pemprov Kalsel)
Di awal sambutannya, Safriyati mengaku terkesan terhadap program kerjasama yang juga merupakan bentuk CSR (corporate social responsibility) dari PT Arutmin Indonesia yang mendukung berbagai kegiatan PAAR Tanah Laut.
Dukungan PT Arutmin baik dari dukungan kegiatan hingga pengadaan sarana dan prasarana.
Safriyati juga memberikan saran untuk program CSR selanjutnya seperti menyediakan sarana bermain edukatif dengan disesuaikan kearifan loka
Selanjutnya, Safriyati juga berpesan untuk sealu memperhatikan pendidikan dan pengembangan kemampuan atau skill anak dan remaja daerah.
Ini mengingat zaman yang sudah memasuki era digitalisasi dan komputerisasi.
(Pola Asuh Anak dan Remaja) di Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut
(Biro Adpim Pemprov Kalsel)
“Harus dimasukkan pembinaan, seperti misalnya pemberian latihan komputer atau pengadaan komunitas bahasa Inggris," usulnya.
Terutama untuk anak-anak yang putus sekolah, jangan sampai mereka menganggur.
"Walaupun mereka putus sekolah, mereka akan tetap punya keahlian,” jelas Safriyati.
Menanggapi tayangan program-program yang diadakan oleh Desa Asri Mulya, Safriyati kembali memberikan apresiasi seraya berharap agar tetap dilanjutkan.
“Silahan lanjutkan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan” ingat Safriyati.
Turut berhadir dalam acara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel, Husnul Khatimah beserta jajaran.
Berhasil tidaknya program ini memiliki indikator antara lain adalah terpenuhiny hak sipil dan kebebasan anak, tersedianya ruang dan peralatan beribadah yang layak digunakan oleh anak, dan lain-lain. (AOL/*)
