Data BPJS Kesehatan
UDPATE Info Diduga Data Pribadi Peserta BPJS Kesehatan Bocor, Dijual 0,15 bitcoin
Data pribadi peserta BPJS Kesehatan diduga bocor sejak lama dan dijual di situs luar negeri. Kemenkominfo Beri Klarifikasi.
Sehingga, BPJS pasti telah menanamkan investasi di bidang teknologi dengan cukup besar.
"Ini juga bukan merupakan lembaga kecil, mereka pasti sudah menanamkan investasi di bidang teknologi dengan cukup besar," sambungnya.
Baca juga: Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, Klik sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Untuk itu, perlu adanya penelusuran terkait kelemahan yang ada dalam sistem pengamanan datanya.
"Kalau sudah lakukan hal semua ini, jadi apa yang menjadi kelemahan di dalam suatu sistem pengamanan di data mereka."
"Ini yang harus ditelusuri, apakah ini benar BPJS atau bukan, kan kita enggak tahu. Yang jelas kan data sudah bocor," kata Ardi.
Klarifikasi Kemenkominfo
Manajemen BPJS Kesehatan pun 'kebakaran' dan buru-buru memberikan klarifikasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga ikut gusar dan langsung melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia.
Dalam pernyataan resminya Kominfo menyampaikan, sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021.
Berdasarkan investigasi tersebut, Kominfo menemukan akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums.
Akun Kotz merupakan pembeli dan penjual data pribadi atau reseller.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, membantah isu data pribadi yang bocor sebanyak 279 juta data.

"Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data," ujarnya, dikutip dari laman kominfo.go.id, Jumat (21/5/2021).
Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.
Hal tersebut didasarkan pada struktur data yang terdiri dari Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan.