Berita Banjarmasin

Terjaring Razia di Jalan Ahmad Yani Km 5 Banjarmasin, Dua Pria ini Mengaku Jera Jadi Supeltas

Haris Fadilah (27) warga Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalsel mengaku jera menjadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supe

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Dua supeltas saat menjalani latihan fisik, usai terjaring razian petugas Dishub Kota Banjarmasin. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Haris Fadilah (27) warga Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalsel mengaku jera menjadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).

Pasalnya Haris terjaring rajia oleh Petugas Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Selasa (25/5/2021) siang.

Haris mengaku jera menjadi Supeltas karena setelah diamankan, ia harus menjalani sanksi berupa latihan fisik.

"Setelah ini saya tidak ada lagi niat untuk jadi Supeltas, karena capek di suruh latihan fisik," kata Haris.

Haris mengungkapkan, profesi sebagai Supeltas ia lakoni lantaran desakan ekonomi pasca diberhentikan dari pekerjaanya sebagai penjaga keamanan.

Baca juga: Jasad Supeltas Terbujur Kaku di Atas Kasur Gegerkan Warga Pangambangan Banjarmasin

Baca juga: VIDEO Kisah Supeltas Bekerja Saat Pandemi Corona, Pendapatan Turun Segini

Baca juga: Anjuran Tagar DiRumahAja, Pendapatan Supeltas di Banjarmasin Menurun

"Waktu masih awal pandemi saya dirumahkan, lalu tidak ada lagi dipanggil buat kerja lagi. Saya tidak punya pilihan," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh rekan seprofesi Haris, Awi (27) warga Jalan Ahmad Yani Km 5 Banjarmasin.

Ia mengaku jera menjadi Supeltas, karena tidak ingin lagi berurusan dengan petugas Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin.

Awi pun sadar, bahwa aktivitasnya tersebut adalah melanggar peraturan lalu lintas, yakni tidak boleh adanya pengaturan lalu lintas di jalan protokol selain dari kepolisian.

"Saya tahu bahwa di sana tidak boleh mengatur lalulintas. Padahal saya sudah lama tidak ke sana dan baru tadi lagi ke sana, kedapatan tidak sengaja" ucapnya.

Awi mrngungkapkan dirinya sudah berusaha mencari pekerjaan, namun tak kunjung mendapatkannya.

"Ya terpaksa mau bagaimana lagi untuk dapat uang, sudah mencari kerja tidak dapat-dapat," ungkap Awi. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved