Berita Banjarbaru

Dinkes Banjarbaru Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Juli 2021

Dinkes Banjarbaru menjadwalkan pendaftaran sekaligus pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum non prioritas atau masyarakat umum Juli 2021

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/khairil rahim
Ilustrasi-vaksinasi di Lapas kelas II B Banjarbaru beberapa waktu lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU-Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru menjadwalkan pendaftaran sekaligus pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum non prioritas atau masyarakat umum akan dimulai pada Juli 2021. 

"Untuk masyarakat umum Banjarbaru mudah mudahan bisa dilaksanakan Juli nanti atau paling cepat  akhir Juni," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza.

Rizana menjelaskan saat ini pihaknya masih menyelesaikan target vaksinasi untuk kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan, warga lanjut usia (lansia), dan pelayan publik.

"Sambil kita menunggu berapa juga tambahan vaksinasi untuk masyarakat kita juga menyelesaikan Kelompok prioritas," sambung dia.

Baca juga: Ribuan Vaksinator Bertugas Melakukan Vaksinasi Covid-19 Lansia di 80 Titik se-Kalteng

Baca juga: Calon Jamaah Haji Akan Jalani Vaksinasi Covid-19 di Kantor Kemenag Banjarmasin

Baca juga: VIDEO Vaksinasi Covid-19 di Mapolda Kalsel, 361 Peserta Sukses Divaksin

Saat ini, ujar dia, vaksinasi bagi tenaga kesehatan, warga lanjut usia (lansia), dan pelayan publik sudah hampir semuanya dilakukan.

"Memang ada beberapa yang tercecer dan ditunda itu karena tidak memenuhi syarat, tensi tinggi dan komerbit," tambah dia.

Rizana menyebutkan pemerintah mempertimbangkan menetapkan kelompok sasaran karena ketersediaan vaksin.

Sebelumnya Pemerintah telah memetakan lima kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Pertama, garda terdepan penanganan Covid-19, seperti tenaga medis, paramedis contact tracing, dan pelayan publik yang mencakup TNI, Polri, dan aparat hukum lainnya.

Kedua, tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama dan perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), serta sebagian pelaku ekonomi. 

Ketiga, guru dan tenaga pendidik, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/sederajat, hingga perguruan tinggi. Keempat, aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif). Kelima, penerima BPJS bantuan iuran.

"Untuk nakes sudah hampir rampung, sedang lansia juga namun ada kendala juga dan pelayan publik juga sudah hampir selesai juga," sebut dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banjarbaru vaksinasi dosis I untuk tenaga kesehatan sudah dilakukan yakni sebanyak 2.491 orang lalu Dosis II 2.397 orang.

Kemudian terbanyak untuk pelayanan publik  Dosis I sebanyak 15.039 orang dan dosis II 12.334 orang sedangkan lansia Dosis I 1.009 orang dan Dosis II 118 orang. Terakhir baru baru tadi vaksinasi khusus para tenaga pendidik yakni sebanyak 4.300 vial.

Masyarakat diharapkan tidak takut dan ragu ketika vaksin Covid-19 sudah siap untuk diberikan. Pemerintah tengah memastikan vaksin yang akan digunakan aman, memiliki efektivitas dan halal. 

"Khususnya para lansia yang belum di vaksin ya ini yang jadi kendala jangan takut vaksin sebab aman dan halal," terang dia.

Pemerintah juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan vaksin yang digunakan halal. 

Vaksin yang digunakan sudah lulus uji klinis tahap 3, dan menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) serta terdaftar di World Health Organization (WHO). 

Uji klinis merupakan tahap yang harus dilalui setiap vaksin untuk memastikan aman digunakan manusia dan memiliki efektivitas menghasilkan imunitas tubuh terhadap Covid-19.

"Jadi saya menghimbau agar vaksin Covid-19 yang akan digunakan adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman, dan nantinya mendapat rekomendasi BPOM, serta dinyatakan halal oleh MUI," kata dia.

Rizana mengungkapkan, sebagai warga negara yang baik, masyarakat diimbau untuk mendukung upaya pemerintah memberikan vaksinasi, demi melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 merupakan ikhtiar bersama agar semua orang sehat dan kondisi sosial ekonomi yang terdampak pandemi, bisa segera pulih. Sehingga, vaksinasi tidak perlu ditakuti atau pun ragu.

"Kepada seluruh masyarakat Banjarbaru terutama masyarakat, ayo vaksin. Jangan takut. Jangan ragu. Vaksinasi untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari paparan Covid-19 kalau pun sudah di vaksin tertular tidak akan parah," tambah dia.

Baca juga: Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua , Atlet Wasaka Diminta Tidak Latihan Dulu

Dia juga mengingatkan, setelah vaksinasi, penerapan protokol kesehatan tetap harus diutamakan. 

Karena, kata dia, setelah menerima vaksin, tidak serta-merta membuat seseorang kebal terhadap virus.

"Setelah divaksin juga jangan mengabaikan protokol kesehatan tetap melaksanakan 5 M," pungkas dia.
(banjarmasin post.co.id/khairil rahim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved