Penangkapan Teroris di Papua
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Merauke, Rencana Mengebom Gereja Minggu Diungkap
Densus 88 Antiteror telah menangkap sebanyak 10 terduga teroris di Merauke, Papua, Sabtu (29/5/2021). Rencana teror bom gereja Minggu esok diungkap
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, MERAUKE -Aksi terorisme merambah Papua. Densus 88 Antiteror bahkan telah menangkap sebanyak 10 terduga teroris di Merauke, Papua, Sabtu (29/5/2021).
Penangkapan dan penggerebekan dilakukan itu di beberapa lokasi yakni Distrik Tanah Miring, Jagebob, Kurik dan Kota Merauke.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolres Merauke, AKBP Ir Untung Sangaji, mengatakan 10 terduga teroris ditangkap bersama dengan barang buktinya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Teroris DPO di Sukabumi, Terlibat Percobaan Bom di Ciampea Bogor
Baca juga: KKB Papua Masuk Terorisme, Densus 88 Tunggu Instruksi Kapolri Bantu Satgas Nemangkawi
Kapolres juga mengatakan sejumlah terduga teroris tersebut akan melancarkan aksinya rencananya di sejumlah gereja di Kota Merauke pada Minggu besok (30/5/2021).
"Kita sudah tangkap 10 teroris dengan barang bukti semua yang berbahaya untuk masyarakat ," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (29/5/2021).
"Mereka mau tembak-tembak atau taruh bom di gereja tapi kita (aparat keamanan) sudah penuh (berjaga) di gereja," imbuhnya.
Pihaknya juga mengatakan saat ini masih dalam pengembangan terduga teroris yang tersisa dan belum tertangkap.
"Mungkin ada, dari situ kan bisa berkembang," lanjutnya.

Seperti diketahui operasi anti teror Densus 88 dilakukan sejak Jumat sore hingga Sabtu dini hari.
Menurut jurnalis di lapangan, barang bukti yang diamankan termasuk buku teror dan bahan-bahan peledak.
Sedangkan terduga teroris rupanya merupakan jaringan dari Makassar, dan memiliki hubungan erat dengan jaringan Sulawesi Selatan.
Salah seorang terduga teroris diketahui ditangkap di Gang Papua I dan Kost Pelangi di kawasan Ternate.
Warga sekitar yang mengetahui mengaku sosok terduga dikenal tertutup.
Bahkan dirinya hampir tidak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar.