Gaji 13 PNS
Gaji ke-13 PNS Tak Termasuk Tukin Cair Juni 2021, Pensiunan ASN Masuk Dalam Daftar Penerima
Gaji ke-13 PNS akan cair menjelang tahun ajaran baru, Juni 2021. Gaji 13 diterima PNS TNI Polri, para pensiunan ASN serta sejumlah penerima lainnya.
Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Usai mendapatkan tunjangan hari raya ( THR) pada Mei 2021 atau sebelum Lebaran Idulfitri lalu, para aparatur sipil negara ( ASN) akan mendapatkan lagi kucuran dana segar. Ya, gaji ke-13 PNS segera cair di bulan Juni 2021.
Gaji 13 PNS itu akan cair menjelang tahun ajaran baru mendatang. Sesuai dengan tujuan pemberiannya untuk meringankan biaya pendidikan anak-anak dari para ASN di tahun ajaran baru.
Gaji ke-13 PNS ini akan diterima PNS TNI Polri, para pensiunan ASN serta sejumlah penerima lainnya.
Namun, penyalurannya kali ini tidak termasuk tunjangan kinerja (Tukin). Hal itu sebagai imbas dari surat edaran terbaru dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal penghematan anggaran di tiap kementerian dan lembaga ( K/L).
Gaji ke-13 akan cair diperkirakan paling cepat pada 2 Juni 2021, atau bersamaan dengan penyaluran gaji bulanan ASN.
Baca juga: DAFTAR Pensiunan Penerima Gaji ke-13, Dilengkapi Rincian Gaji 13 PNS TNI Polri yang Cair Bulan Depan
Baca juga: Gaji ke-13 PNS Paling Cepat Cair 2 Juni 2021, Simak Besarannya Setelah SE Kemenkeu Terbaru Beredar
Sebab pada 1 Juni 2021 merupakan tanggal merah, bertepatan dengan hari lahir Pancasila.
Pemerintah memang berencana mencairkan tunjangan ini jelang tahun ajaran baru, pada Juni nanti.
Gaji ke-13 ini sengaja diberikan pemerintah untuk membantu biaya pendidikan anak-anak para ASN dan pensiunan.
Hanya, soal besarannya tampaknya bakal ada pemotongan.
Hal itu imbas dari adanya surat edaran terbaru dari Kementerian Keuangan atau SE Kemenkeu soal penghematan anggaran di tiap instansi, Kementerian/Lembaga.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepada seluruh Kementerian/Lembaga untuk melakukan penghematan belanja dalam tahun anggaran 2021.
Adapun penghematan belanja K/L tahun anggaran 2021 itu berasal dari alokasi tunjangan (tukin) hari raya (THR) dan gaji ke-13 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 Tahun 2021 dengan besaran yang diatur lebih lanjut oleh otoritas fiskal.

Sementara, sumber penghematan belanja berasal dari rupiah murni dan non rupiah murni (BLU) sepanjang alokasinya diperuntukkan bagi pembayaran komponen tunjangan kerja THR dan Gaji ke-13.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-408/MK.02/2021.