Berita Tanahbumbu
Dinas PMD Kabupaten Tanbu Tergetkan 5 Prioritas Mendesak untuk Bangun 2 Desa Tertinggal
Desa Dadap Kusan Raya dan Desa Tamunih Kabupaten Tanbu masih jauh tertinggal dari desa lainnya. Selain akses, jaringan telepon seluler pun tak ada.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) dr HM Zairullah Azhar, bersama Sekretaris Daerah, memboyong semua Kepala SKPD mengunjungi dua desa tertinggal di wilayahnya.
Dua desa yang dikunjungi dan jarang didatangi pejabat itu adalah Desa Dadap Kusan Raya dan Desa Tamunih , berada di wilayah perbatasan Kabupaten Banjar.
Kehidupan di Desa Dadap Kusan Raya dan Desa Tamunih Tanbu ini masih sangat jauh tertinggal dari desa lainnya. Selain akses, jaringan telepon seluler pun tak ada.
Pembangunan di desanya, juga masih sangat minim. Sehingga penduduknya masih tertinggal informasi hingga perkembangan zaman.
Baca juga: VIDEO Perbaikan Jalan Dharma Praja Kabupaten Tanbu Selesai, Lanjut Perbaikan Jembatan
Baca juga: Belum Dilimpahkan ke Daerah, Rusunawa di Kabupaten Tanbu Belum Ditempati
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanbu, Samsir, yang ikut terjun langsung ke lokasi bersama Bupati, berkomitmen agar desa itu lebih maju.
Langkah pertama, ujarnya kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (8/6/2021), berkoordinasi dengan bidang-bidang di PMD dalam rangka mengkaji lebih rinci.
Termasuk, mengidentifikasi bagian bidang atau sektor mana yang segera harus dilakukan pembenahan dan pembangunan untuk mengangkat nilai desa.
Selain itu, melakukan upaya koordinasi lebih lanjut dengan desa, yang menjadi prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 dan tahun selanjunya.
Baca juga: Kapolsek Batulicin dan Angsana Bergeser, Kapolres Tanbu Berpesan Kenali Tokoh Setempat
Baca juga: VIDEO Truk Terobos Lokasi Perbaikan Jembatan di Batulicin Kabupaten Tanbu
Tujuannya, Samsir, menurut agar memperhatikan urgensi penyediaan sarana dasar masyarakat.
Menurut pengamatannya, memang tertinggal karena fasilitas seperti lampu hanya terbatas dengan PLTS atau tenaga surya. Selain itu, persoalan air ternyata juga sulit diambil.
"Dengan konsistensi kepala daerah, Insya Allah bisa berkembang. Karena, Bupati sangat serius dan bahkan memboyong semua SKPD untuk bergotong royong membantu desa itu sesuai tupoksi masing-masing dinas," sebut Samsir.
Selain itu, ada 5 hal yang menjadi prioritas yang sesegeranya harus ditingkatkan, yakni persoalan air bersih, jembatan, peningkatan pendidikan, layanan kesehatan serta PLTS.
"Sebentar lagi, kami akan lakukan pra musrenbang desa. Pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur yang dianggap mendesak perlu dilakukan untuk dua desa ini," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)
