Haji 2021

Kepala Kemenag Kalsel Segera Sosialisasikan Pengumuman Menteri Terkait Haji 2021

Pemerintah Arab Saudi izinkan berhaji untuk ekspatriat, Kemenag RI akan siapkan di musim haji 2022 dan Kemenag Kalsel segera menyosialisasikannya.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA
Umat Muslim mengitari Kabah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kementerian Agama RI mengeluarkan siaran pers, terkait skema haji 1442 H yang telah diumumkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Pengumuman itu memberitahukan bahwa tahun ini ibadah haji hanya untuk warga negara Saudi dan warga asing (ekspatriat) yang saat ini tinggal di sana.

Hal tersebut dilakukan mengingat ancaman Covid-19 yang belum reda, dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan jemaah.

Dikonfirmasi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), H Noor Fahmi, melalui siaran pers tersebut menurutnya sudah jelas bahwa jemaah haji Indonesia tahun ini batal berangkat.

"Sepertinya dengan adanya berita hari ini, hampir terjawab semua soal jemaah haji Indonesia 1442 H," katanya , Sabtu (12/6/2021) malam. 

Baca juga: Ini Kata Menag Yaqut Soal Haji 2021 Khusus Domestik Arab Saudi, Indonesia Fokus Haji Tahun Depan

Baca juga: Arab Saudi Selenggarakan Haji 2021, Ini Syaratnya: Usia 18-65 Tahun dan Tak Punya Penyakit Kronis

Agar bisa diketahui dan dipahami oleh masyarakat, khususnya jemaah haji, Kepala Kemenag Kalsel berencana secepatnya menyosialisasikan hal tersebut. "Sesegeranya informasi tersebut akan kami sosialisasikan," ujarnya.

Selain memberitahukan pengumuman dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, siaran pers yang dikeluarkan oleh Kemenag RI juga berisi harapan.

Harapan tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat, agar dapat mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks, selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu. 

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta.

Kemudian, Menag juga mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini, calon jemaah haji diharapkan tetap bersabar dan tawakal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Arab Saudi Buka Haji 2021 untuk 60.000 Jemaah, Hanya Domestik dan Ekspatriat

"Kami sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H. Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali," jelasnya.

Selain itu, Menag juga mengapresiasi Kerajaan Saudi Arabia yang akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021.

Sehingga, keputusan itu menjadi pedoman yang jelas bagi umat muslim seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan haji 1442 H.

"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," ucap Menag.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved