Pembudidaya Ikan Lele Banjarbaru Mengadu ke Wakil Rakyat, Keluhkan Sulitnya Jalur Pemasaran

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Didatangi pimpinan DPRD Kalsel, Ketua Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Mina Randung RT 29, Sungai Abit, Kelurahan Cempaka, Banjarbaru, Taufiq Hidayat mengeluhkan terkait infrastruktur jalur pemasaran ikan.

Kelompok budidaya ikan lele ini mengaku sangat sulit untuk membawa hasil panen ke luar daerah.

"Koneksi-koneksi untuk pemasaran dengan skala besar, akses transportasi dan harga jual petani yang rendah tentu menyulitkan pembudidaya ikan seperti kami," ujarnya Senin (21/6/2021).

Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin yang menerima keluhan mengatakan DPRD Kalsel mendukung para pembudidaya ikan dengan nantinya akan disampaikan ke pemerintah yang berwenang agar kendala dapat diatasi.

Baca juga: DPRD Kalsel Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Stadion 17 Mei Selesai Direnovasi

Baca juga: Wakil DPRD Kalsel Minta Pengusaha Even Diperhatikan Pemerintah Daerah

Pokdakan Mina Randung yang dikelola oleh kaum muda terang Syaripuddin mesti diapresiasi.

Sebab menurutnya potensi perikanan di Kalsel sangat bagus.

"Ikan punya potensi pasar tersendiri di Kalsel apalagi sejenis ikan Haruan, Lele, Patin, Nila dan lainnya," tambahnya.

Terlebih nantinya ibu kota negara bersebelahan dengan Kalsel, karenanya Kalsel harus sejak kini menyiapkan kaum muda untuk menyokong ibu kota negara.

Baca juga: Partisipasi Pemilih di PSU Pilgub Kalsel 2020 Kecamatan Banjarmasin Selatan Meningkat 10 Persen

Baca juga: Kecelakaan di Kalsel, Identitas Korban Tewas Tabrakan di Banjarbaru Terungkap, Ternyata ODGJ

Terkait usaha perikanan, pada dasarnya, ujar Syaripuddin ada banyak pihak swasta yang siap memberikan pembekalan kepada pembudidaya.

Namun pembudidaya tetap harus mendapatkan arahan dari dinas terkait.

"Kita juga selalu mendorong agar Pemprov Kalsel kini memproyeksikan pertanian dan peternakan dalam RPJMD Kalsel juga ke depan," tambahnya.

Banjarmasinpost.co.id / Milna