Berita Banjarmasin
BEM se-Kalsel Kecam Sikap Represif Aparat dalam Aksi Unjuk Rasa Save KPK di Banjarmasin
Ketua Koordinator BEM se-Kalsel, Ahmad Rinaldi menyebut setidaknya ada delapan orang rekannya sesama pengunjuk rasa yang mengalami luka
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejumlah mahasiswa dari kelompok massa pengunjuk rasa terluka pascaricuh dengan pasukan pengamanan dari Kepolisian saat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, Kamis (25/6/2021).
Ketua Koordinator BEM se-Kalsel, Ahmad Rinaldi menyebut setidaknya ada delapan orang rekannya sesama pengunjuk rasa yang mengalami luka, memar dan bengkak di bagian tubuhnya, baik luka di kepala, tangan, badan dan ada pula di bagian kaki.
Bahkan, dua di antaranya kata Rinaldi sempat harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapat perawatan.
"Ada yang memar, ada yang luka, ada yang benjol. Dua orang sempat ke RS," kata Rinaldi kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Tak Berhasil Temui Ketua DPRD Kalsel, Massa Forum BEM Kalsel Susun Aksi Lanjutan
Baca juga: Demo Forum BEM Se-Kalsel di Banjarmasin Sempat Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka
Kondisi yang dialami rekannya itu diyakini Renaldi disebabkan karena mendapat pukulan saat berdesakan dan saling dorong terjadi antara pengunjuk rasa dan aparat Kepolisian.
Rinaldi menyatakan mengecam langkah represif yang dilakukan oleh aparat Kepolisian terhadap para pengunjuk rasa yang menggelar aksi dengan sasaran Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel itu.
"Kami dari BEM se-Kalsel mengecam represifitas dan akan terus mengawal rekan kami yang kena sikap represif dari Kepolisian," ungkapnya.
Ditanya terkait kondisi para rekannya yang mengalami luka, memar dan bahkan sempat dibawa ke RS, Rinaldi menyebut kondisi mereka sudah membaik.
Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Usai Jumatan, Api Berkobar di Gang Perjuangan Kelurahan Pelambuan
Baca juga: Anggota Dewan Usulkan Informasi CPNS Kalsel Jangkau Daerah Luar Jaringan
"Alhamdulillah sudah tidak apa-apa, sudah beraktivitas lagi. Dua yang dibawa ke RS sudah pulang, sudah beraktivitas juga," ungkapnya.
Meski demikian, Forum BEM se-Kalsel kata dia tak akan gentar dan kembali akan menggelar aksi unjuk rasa susulan hingga tuntutannya dipenuhi.
"Itu juga menjadi pemantik semangat karena ada kawan-kawannya yang kena tindakan represif, bukan hanya di Kalsel. ini juga jadi pemantik di seluruh indonesia," tegas Rinaldi.
Belum merincikan kapan dan berapa banyak massa yang akan dikerahkan dalam aksi susulan, Rinaldi memastikan massa yang akan hadir lebih banyak dibanding aksi unjuk rasa pada Kamis (24/6/2021).
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)