Kapuas Kota Air
Sebanyak 11 Sekolah Dasar di Kabupaten Kapuas Jadi Lokasi Program Kampus Mengajar
Mahasiswa bantu mengajar di 11 SD yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Kapuas, yakni Selat, Bataguh, Kapuas Timur, Basarang, dan Mantangai.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Program Kampus Mengajar angkatan pertama telah berjalan dan akan berakhir pada akhir Juni 2021.
Kegiatan diikuti 22 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri-swasta Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan hingga Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas, H Suwarno Muriyat, mengatakan, 22 mahasiswa yang tergabung dalam program ini telah mengabdikan dirinya selama kurang lebih tiga bulan di 11 SD di Kapuas.
"Sebelas SD tersebar di lima kecamatan, yakni Selat, Bataguh, Kapuas Timur, Basarang, dan Mantangai," sebutnya, Sabtu (26/6/2021).
Dilanjutkannya, sekolah sasaran program ini ditetapkan yang memiliki akreditasi rendah. Bahkan ada yang belum terakreditasi.
Baca juga: Tim Kemenpan RB Tinjau Pelayanan Publik di Polres Kapuas Kalteng
Baca juga: Polda Kalteng Targetkan 11.175 Vaksin di 170 Lokasi
Sehingga akan sangat banyak manfaat yang diperoleh kepala sekolah, guru dan peserta didik dari program kampus mengajar.
"Selama bertugas seluruh mahasiswa yang rata-rata adalah generasi milenial mampu melakukan transformasi kemampuannya kepada para guru, khususnya terkait penguasaan teknologi informatika," ujarnya
Sebaliknya, para mahasiswa mendapat pengalaman menjadi guru, tenaga administrasi maupun penugasan lainnya walaupun di antaranya bukan dari fakultas keguruan.
Hal senada diutarakan pula sejumlah Kepala SD, Pengawas dan Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan.
Seraya berharap agar program ini terus berlanjut sehingga terjadi percepatan transformasi digitalisasi sistem manajemen sekolah maupun pembelajaran.
Baca juga: Satreskrim Polres Kapuas Amankan Pemilik Depot Air Minum Isi Ulang di Kapuas
Baca juga: Pembalakan di Kalteng, Polairud Polda Amankan 400 Log di Sungai Mentaya Kabupaten Kotim
Sebelumnya, pada menjelang akhir program itu, peserta telah mendapat pendampingan selama empat hari.
Pendampingan dilakukan Direktorat Sekolah Dasar dan Balitbang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Tengah (LPMP Kalteng).
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)