Vaksin Covid 19
Amerika Serikat Bakal Sumbangkan 4 Juta Vaksin Moderna ke Indonesia, Dikirim Melalui Covax
Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan, memastikan AS akan menyumbangkan vaksin covid-19 Moderna sebanyak empat juta dosis
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bantuan vaksin untuk Indonesia bakal kembali bertambah. Kali ini, Amerika Serikat ( AS) akan menyumbangkan 4 juta dosis vaksin Moderna melalui Covax.
Bantuan dari negeri Paman Sam itu disampaikan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan.
Jake memastikan AS akan menyumbangkan vaksin covid-19 Moderna sebanyak empat juta dosis untuk Indonesia.
Vaksin Moderna merupakan vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) yang diproduksi oleh Moderna Incorporation AS.
Bantuan dari AS ini disampaikannya dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi, sebagaimana pernyataan tertulis Gedung Putih.
Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru: Positif Bertambah 6, Suspek 56 Orang, Dirawat 30
Baca juga: Cara Download Kartu Vaksin Covid-19, Syarat Naik Pesawat di Kala PPKM Darurat Diberlakukan
Sullivan menggarisbawahi dukungan AS pada rakyat Indonesia yang sedang melawan lonjakan kasus Covid-19.
“AS akan menyumbangkan empat juta dosis vaksin Moderna pada Indonesia dan akan dikirimkan sesegera mungkin melalui Covax,” kata Sullivan seperti dikutip dalam pernyataannya pada Jumat (2/7/2021), seperti dilansir dari Kompas.com.
Kedua pejabat itu juga membahas rencana AS untuk meningkatkan bantuan sebagai upaya menanggapi Covid-19 Indonesia yang lebih luas, kata pernyataan itu.
Dalam pernyataannya Sullivan menyoroti pentingnya posisi pemerintahan Biden-Harris di Indonesia, Asia Tenggara dan mengakhiri pandemi secara lebih luas.
AS juga menjanjikan dukungan berkelanjutan dan keterlibatan aktif dalam penanganan Covid-19 Indonesia.
Menlu Retno membenarkan pembicaraan telepon itu dan bantuan vaksin yang akan diberikan AS dalam kicauannya di Twitter.
“Kami gembira dengan pembicaraan telepon yang baik dengan Penasehat Keamanan Nasional AS Jack Sullivan (2/7/2021). Sangat menghargai keputusan pemerintah Amerika yang akan menambah satu juta dosis vaksin bagi Indonesia.”
Kepada Kompas.com Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengungkapkan bahwa jumlah dosis Vaksin Moderna itu, lebih banyak dari rencana awal bantuan Vaksin Covid-19 dari AS ke Indonesia.
“Saat Ibu Menlu bertemu Menlu Blinken disela-sela G20, diinformasikan rencana bantuan AS sebanyak 3 juta. Dalam pembicaraan tersebut juga disebutkan tindak-lanjut rencana pemberian bantuan vaksin akan dibahas oleh NSA dengan Menlu RI,” katanya pada Minggu (4/7/2021)
Pada Sabtu (3/7/2021) pemerintah Indonesia melaporkan temuan 27.913 kasus baru Covid-19 dalam sehari.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.256.851 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Sementara itu dalam hal pengadaan vaksin Covid-19, Indonesia sebagian besar mengandalkan vaksin dari Sinovac Biotech dari China. Tapi pemerintah juga sudah berupaya meragamkan sumber pasokan.
Bulan lalu Pemerintah AS mengumumkan rencana distribusi sisa 55 juta dari 80 juta dosis vaksin Covid-19, yang telah dijanjikan Presiden AS Joe Biden.
Gedung Putih mengatakan, 75 persen dosis itu akan dibagikan melalui program vaksinasi global yang disebut Akses Global Vaksin Covid-19, atau Covax.
Baca juga: VIDEO Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Animo Wali Murid Mengikuti Vaksin Covid-19 Tinggi
Baca juga: Vaksinasi Guru, 1.256 Guru SMA se Banjarbaru Disuntik Vaksin Covid-19
Sementara 25 persen sisanya akan dibagikan langsung dengan negara-negara yang membutuhkan.
Washington bersaing dengan Beijing untuk memperdalam pengaruh geopolitik melalui diplomasi vaksin. Meski AS mengklaim, “tidak akan menggunakan vaksinnya untuk mendapatkan bantuan dari negara lain."
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga telah mengumumkan rencana untuk menyediakan vaksin ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina, Vietnam, Thailand, Laos, Papua Nugini, dan Kamboja.
CNA melaporkan, AS akan membeli 500 juta vaksin Pfizer/BioNTech untuk dibagikan ke Uni Afrika dan 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. (*)
