Idul Adha 2021

Begini Aturan Merayakan Idul Adha 2021 Selama PPKM Darurat Diberlakukan, Khutbah Cuma 15 Menit

Kemenag mengeluarkan aturan lengkap pelaksanaan perayaan Hari Raya Idul Adha 2021 selama PPKM Darurat.

Editor: M.Risman Noor
reni kurnia wati
Masyarakat muslim Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memadati Masjid At Taqwa untuk melaksanakan solat Idul Adha, Senin (12/9/2016) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah Indonesia sudah menetapkan PPKM Darurat untuk Jawa dan Bali dari 3 Juli 2021.

PPKM Darurat akan diberlakukan hingga 20 Juli 2021. Sementara itu Idul Adha 2021 juga akan menjadi beda sekali dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kemenag sudah mengeluarkan aturan merayakan Idul Adha 1442 H sesuai dengan penerapan PPKM Darurat Jawa dan Bali.

Ada beberapa aturan perlu diketahui, bahkan ada Shalat Idul Adha 2021 yang ditiadakan penyelenggaran bila dinyatakan masuk zona merah.

Baca juga: Muhammadiyah Sudah Tetapkan Idul Adha 1442 H, Kemenag Gelar Sidang Isbat Secara Virtual

Baca juga: JADWAL Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah 1442 Hijriah, Amalan Sunnah Jelang Idul Adha 2021

Ketentuan tersebut tertulis pada SE Nomor 15 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M.

Ilustrasi penyembelihan dan pembagian daging kurban Idul Adha.
Ilustrasi penyembelihan dan pembagian daging kurban Idul Adha. (Kolase TribunStyle (TribunSolo/Chrisnha Pradipha, ThinkStockPhotos)

Dilansir tribunnews.com dengan judul aturan-pelaksanaan-hari-raya-idul-adha-2021-selama-ppkm-darurat-wajib-terapkan-protokol-kesehatan, Surat Edaran tersebut telah ditetapkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 21 Juni 2021.

Tujuan dari adanya SE ini dimaksudkan sebagai panduan untuk pencegahan, pengendalian, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada semua zona risiko penyebaran Covid- 19 dalam rangka melindungi masyarakat.

Aturan Pelaksanaan Perayaan Hari Raya Idul Adha Tahun 1442 H/2021 M:

1. Malam Takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha pada prinsipnya dapat dilaksanakan di semua masjid/mushalla, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dilaksanakan secara terbatas paling banyak 10% dari kapasitas masjid/mushala, dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan;

Baca juga: JADWAL Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah 1442 Hijriah, Amalan Sunnah Jelang Idul Adha 2021

b. Kegiatan Takbir Keliling dilarang untuk mengantisipasi keramaian atau kerumunan;

c. Kegiatan Takbiran dapat disiarkan secara virtual dari masjid dan mushalla sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di masjid dan mushala.

2. Shalat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhidjah 1442 H/2021 M di lapangan terbuka atau di masjid/mushalla pada daerah Zona Merah dan Orange DITIADAKAN;

3. Shalat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhidjah 1442 H/2021 M dapat diadakan di lapangan terbuka atau di masjid/mushalla hanya di daerah yang DINYATAKAN AMAN dari Covid-19 atau di luar Zona Merah dan Orange, berdasarkan penetapan Pemerintah Daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat;

4. Dalam hal Shalat Hari Raya Idul Adha dilaksanakan di lapangan terbuka atau di masjid, wajib menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:

PENJUALAN MENURUN - Penjual hewan kurban di kawasan Mayjen Sungkono, Rabu (8/7). Jelang Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli mendatang penjualan hewan kurban mengalami penurunan hingga 30 %.
PENJUALAN MENURUN - Penjual hewan kurban di kawasan Mayjen Sungkono, Rabu (8/7). Jelang Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli mendatang penjualan hewan kurban mengalami penurunan hingga 30 %. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved