Harga Bitcoin Hari Ini

Harga Bitcoin Hari Ini Memerah di Angka $31.927, Ethereum dan Dogecoin Senasib

Setelah sempat terapresiasi di kisaran $32.537 per keping, pada perdagangan Kamis, (15/7/2021) pukul 17.00 WIB, harga uang kripto itu tergerus $31.927

Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
net
Bitcoin. Harga Bitcoin Hari Ini Memerah di Angka $31.927, Ethereum dan Dogecoin Senasib 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Harga mata uang digital Bitcoin kembali terkoreksi hari ini.

Setelah sempat terapresiasi di kisaran $32.537 per keping, pada perdagangan Kamis, (15/7/2021) pukul 17.00 WIB, harga uang kripto itu tergerus.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id dari dari Coinmarketcap, Bitcoin berada di kisaran $31.927, pukul 12.00 WIB, Jumat (16/7/2021). Nilai itu turun 2.00% secara harian.

Tak hanya Bitoin tapi uang kripto populer lainnya seperti Ethereum dan Dogecoin pun memerah. Ethereum dipatok $1.948 sedangkan Dogecoin $0.1863 per keping.

Hanya sedikit uang kripto yang menghijau, antara lain Binance Koin $319 dan Bitcoin Cash $461.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Menghijau, Sempat Anjlok di Posisi 31.000 Dolar

Baca juga: Inflasi di Amerika Serikat Melonjak, Harga Bitcoin Hari Ini Anjlok Hingga ke Level 31.000 Dolar

Sementara itu dilansir dari kontan.co.id, kekuatan produksi Bitcoin China di dunia turun tajam, dari 75% tinggal 46%.

Padahal China diketahui sebagai kekuatan produksi Bitcoin global. Penurunan itu terjadi bahkan sebelum tindakan keras baru-baru ini oleh otoritasnya terhadap penambangan kripto.

Hal itu seperti ada dalam penelitian University of Cambridge yang ditunjukkan pada, Kamis (15/7).

China sudah lama menjadi pusat penambangan kripto global, sebuah proses yang intensif energi. Banyak penambang Bitcoin di China menggunakan bahan bakar fosil termasuk batubara, memicu kekhawatiran atas jejak lingkungan kripto itu.

Mengutip Reuters, bagian China dari kekuatan komputer yang terhubung ke jaringan Bitcoin global, yang dikenal sebagai "hash rate," turun menjadi 46% pada April 2021, dari 75,5% di September 2019, menurut data Cambridge Center for Alternative Finance.

Pada periode yang sama, pangsa hash rate Amerika Serikat melonjak menjadi 16,8% dari sebelumnya hanya 4%, menjadikannya produsen Bitcoin terbesar kedua. Pangsa Kazakhstan juga naik menjadi sekitar 8%, dengan Rusia dan Iran sebagai produsen utama lainnya.

Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency.
Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency. (PEXELS/WORLDSPECTRUM)

Penelitian University of Cambridge itu memberikan pandangan sekilas tentang tren global penambangan Bitcoin, di tengah peningkatan kekhawatiran dari invidu dan institusi seperti Tesla tentang bagaimana kripto diproduksi.

Penurunan kekuatan pertambangan China terjadi menjelang tindakan keras oleh Dewan Negara China atas penambangan dan perdagangan Bitcoin pada akhir Mei lalu, dengan alasan risiko keuangan yang mendasarinya.

Anhui, di China Timur, minggu ini menjadi provinsi terbaru yang mengumumkan larangan menyeluruh terhadap penambangan kripto.

Pusat pertambangan utama China termasuk Sichuan, Mongolia Dalam, dan Xinjiang, semuanya telah mengeluarkan langkah-langkah yang melumpuhkan industri pertambangan, ketika para penambang membuang mesin atau pindah ke tempat-tempat termasuk Texas atau Kazakhstan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved