Berita Batola
Lima Guru di SMPN 2 Alalak Terpapar Covid-19, PTM di Kabupaten Batola Tetap Berlanjut
Hasil tes antigen kepada para guru SMPN 2 Alalak, seorang terdeteksi terpapar Covid-19 sehingga jalani isolasi. Kebijakan PTM di sekolah diteruskan.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sepekan berjalan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, ditemukan adanya guru yang terpapar Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batola, H Sumarji, Minggu (7/7/2021), tentang empat guru yang terkonfirmasi positif di SMPN 2 Alalak.
Pihaknya pun melakukan penanganan cepat dengan meminta keempat guru tersebut utuk menjalani isolasi mandiri, serta melakukan swab antigen kepada seluruh guru lainnya.
"Kami sudah telusuri dan lakukan swab antigen kepada 26 guru lainnya. Hasilnya, ada satu orang terpapar dan menjalani isolasi mandiri," ucapnya, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Petani di Mekarsari Batola Risau, Padi Rawan Disatroni Pencuri
Baca juga: VIDEO Harga Padi Turun Dikeluhkan Petani Tinggiran Darat Kabupaten Batola
Selain itu, Disdik Batola juga mengambil sikap dengan mengkoordinasikan temuan ini dengan pemkab.
Hasilnya, disampaikan Bupati Batola Hj Noormiliyani, PTM terbatas tetap berlanjut dilaksanakan dengan prosedur yang telah ditentukan.
"PTM tetap diberlakukan. Sekolah yang ditutup hanya satu, yaitu SDN Antar Baru 1 Marabahan, karena banyak orangtua murid yang terkonfirmasi positif dan tiga orang guru," sebut Noormiliyani.
Sementara waktu, satu sekolah itu ditutup selama 14 hari karena pertimbangan tingginya kasus dan jumlah anak didik pun sedikit. Sedangkan untuk SMPN 2 Alalak, PTM tetap berlanjut.
Baca juga: Tim Gabungan Gelar Operasi Yustisi, Belasan Remaja di Batola Disanksi Sosial
Baca juga: Wisata Kalsel - Bila ke Pulau Curiak Batola Sempatkan Mampir ke Desa Wisata Muara Kanoko
Sebelumnya, saat PTM tingkat SD dan SMP serempak digelar 12 Juli 2021 lalu, SDN Antar Baru memang menunda pelaksanaan karena belum direkomendasikan Disdik Batola.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)